Bisnis.com, BATAM - Rencana untuk menjadikan Tanjung Banon di Pulau Rempang sebagai kampung nelayan modern (modern) terus digesa Badan Pengusahaan (BP) Batam dan pemerintah daerah.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Said Sudrajad mengatakan kalamo merupakan bentuk kolaborasi dalam pemberdayaan masyarakat pesisir.
"Program ini yang dilakukan di pesisir dan pulau kecil ini merupakan upaya mendukung program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto," katanya, Selasa (28/1/2025).
Said menjelaskan ketahanan pangan ini berlaku untuk sektor perikanan, karena wilayah Tanjung Banon dekat dengan perairan.
"Rencananya akan dilakukan di hunian baru masyarakat yang terdampak PSN Rempang Eco-City di Tanjung Banon. Selain jadi kalamo, akan juga menjadi kawasan pariwisata dan pertanian terpadu," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam Harlas Buana mengatakan pihaknya telah mengusulkan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menjadikan Tanjung Banon sebagai kalamo.
Baca Juga
Kawasan ini kedepannya akan dilengkapi berbagai fasilitas modern, mulai dari dermaga, indoor dan outdoor area, ruangan penyimpanan hasil tangkapan nelayan, pasar dan lainnya.
"Kalamo ini kami optimis dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, karena dilengkapi fasilitas yang dapat meningkatkan produktivitas, kompetensi masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi," tutupnya.(K65)
