Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat telah meluncurkan kalender wisata 2024 dengan bakal menghadirkan 78 event dengan target dapat menarik 13,5 juta wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda mengatakan jumlah 13,5 juta wisatawan yang ditargetkan datang ke Sumbar pada tahun 2024 ini dinilai masih merupakan angka yang rasional, karena melihat dari pencatatan sepanjang 2024 terdapat 11,5 juta orang yang berwisata ke Sumbar.
"Minat wisatawan untuk datang ke Sumbar semakin meningkat dari tahun ke tahun, buktinya dari pantauan penggunaan kartu seluler terhadap wisatawan yang masuk ke Sumbar, jumlahnya itu sangat besar. Jadi kami optimis target tersebut bakal terwujud," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (28/1/2024).
Dia menyebutkan dengan adanya telah adanya agenda 78 event yang akan digelar di Sumbar selama 2024 ini, juga dapat menjadi daya tarik promosi Sumbar ke daerah lainnya di Indonesia maupun di luar negeri.
Event yang masuk dalam kalender itu mulai dari festival serak gulo dan dalam waktu dekat ada Festival Cap Go Meh yang merupakan rangkaian dari perayaan Imlek.
"Jadi 78 event tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar. Sebenarnya ada 131 event yang diusulkan ke provinsi, hingga akhirnya ditetapkan menjadi 78 event," ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan target kunjungan wisatawan pada 2024 ini mengalami kenaikan sekitar 20% bila dibandingkan pada tahun 2023.
Dia menyampaikan untuk mencapai target tersebut telah disiapkan berbagai strategi, salah satunya telah diluncurkannya 78 event wisata, dan selanjutnya akan memperkuat promosi melalui keterlibatan asosiasi tour and travel.
"Saya optimis target itu akan tercapai, seiring mulainya banyaknya maskapai penerbangan yang membuka rute penerbangan dari Padang ke berbagai daerah, seperti baru-baru ini Padang - Medan dan Padang - Surabaya," jelas Mahyeldi.
Untuk rute penerbangan ini sebenarnya Pemprov Sumbar juga tengah mengupayakan agar ada rute Padang - Bali dengan sistem penerbangan langsung.
Menurutnya jika rute Padang - Bali terwujud, maka wisatawan dari Bali bisa dengan mudah untuk datang ke Padang, dan begitu sebaliknya.
"Semoga segera terwujud, lobi-lobi masih terus dilakukan," sebutnya.
Mahyeldi melihat dengan semakin meningkatnya kunjungan wisatawan ke Sumbar, maka akan turut mengangkat perekonomian di daerah. Dimana dampaknya bisa dirasakan pelaku UMKM, penginapan, dan jasa transportasi.
"78 event itu tersebar di seluruh darah di Sumbar, artinya akan terjadi pemerataan ekonomi yang didorong sektor pariwisata. Nah ini lah yang kami harapkan," ungkap gubernur.
Pemandangan kawasan Kota Tua di Kota Padang, Sumatra Barat pada 2021. Bisnis-Muhammad Noli Hendra