Bisnis.com, PADANG - PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) telah menyelesaikan pembangunan dua rest area atau tempat istirahat pelayanan (TIP) di Jalan Tol Padang-Sicincin pada akhir Juni 2025 lalu.
Direktur Operasi III HKI Aditya Novendra Jaya mengatakan bangunan food court pada rest area di ruas jalan tol sepanjang 36,6 kilometer ini didesain dengan mengadopsi arsitektur rumah adat Minangkabau. Dua rest area ini terletak di STA 23+000, yang masing-masing berada di jalur A yakni dari Padang ke Sicincin dan jalur B dari Sicincin ke Padang.
“Rest area tol Padang-Sicincin merupakan rest area tipe A. Fasilitas yang dibangun HKI pada rest area ini antara lain masjid, toilet umum, toilet difabel, klinik, bengkel, kantor pengelola, bangunan pengolahan limbah, food court yang mampu menampung 16 tenant UMKM dan 1 (satu) minimarket, serta penyiapan lahan untuk SPBU,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (17/7/2025).
Dia menjelaskan untuk mendukung kelancaran mobilitas dan kenyamanan pengguna jalan tol, rest area di jalur A menyediakan parkir untuk 212 kendaraan golongan I dan 57 kendaraan golongan II hingga V. Adapun di jalur B, tersedia kapasitas parkir untuk 213 kendaraan golongan I dan 59 kendaraan golongan II hingga V.
Dengan dioperasikannya Jalan Tol Padang-Sicincin sejak Mei 2025 lalu itu, diharapkan tidak hanya membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar Padang-Sicincin, tapi juga menjadi sarana yang strategis untuk memperkenalkan budaya dan kuliner khas Sumbar kepada para pengunjung rest area.
“Jadi dengan adanya desain bangunan food court di rest area bernuansa Minangkabau itu merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap kearifan lokal di Sumbar,” ujarnya.
Baca Juga
Menurutnya bangunan food court di rest area ini memiliki desain arsitektur neo vernacular yang mengadopsi desain rumah adat Minangkabau dengan konstruksi yang menggunakan material yang kekinian. Penggunaan material modern dipadukan dengan ornamen khas Minang, seperti mahkota, dada kelelawar, sirip ikan, dan motif ukiran tradisional, serta material yang digunakan pun berasal dari pengrajin lokal.
“HKI tak sekadar membangun fisik, tapi juga merawat warisan budaya. Untuk memastikan bahwa arsitektur rest area ini dapat mewakili budaya Minang, kami juga berkolaborasi dengan spesialis Ranah Minang dalam melaksanakan pekerjaan gonjong (bentuk atap yang lancip dan menjulang ke atas) dan ampig (dinding samping atau tepi luar rumah) pada bangunan food court,” sebutnya.
Rest area di Jalan Tol Padang-Sicincin diharapkan dapat menambah pengalaman dan kenyamanan masyarakat yang melintas, sekaligus mendukung kelancaran arus lalu lintas di tol tersebut.