Bisnis.com, BATAM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) akan segera memberikan beasiswa pendidikan khusus untuk dokter speasialis.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan program ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis di Kepri, yang saat ini menjadi kendala besar dalam penyediaan layanan kesehatan.
"Situasinya mendesak. Kita membutuhkan akses kesehatan yang memadai dan berkualitas. Dengan program beasiswa ini, maka Kepri tidak akan kekurangan lagi dokter spesialis," kata Ansar di Batam, Selasa (13/5/2025).
Pemprov Kepri akan menyediakan 39 kuota beasiswa pendidikan dokter spesialis, sementara pemerintah kabupaten dan kota masing-masing diminta untuk memberikan beasiswa bagi 22 dokter spesialis. Secara keseluruhan, akan ada 62 kuota beasiswa yang disediakan oleh Pemprov dengan budget sharing bersama pemerintah kabupaten dan kota.
Program beasiswa ini direncanakan akan mulai pada tahun 2026, dengan anggaran yang sudah dialokasikan di tahun tersebut. Ansar meminta setiap kabupaten dan kota untuk segera mendata kebutuhan dokter spesialis di wilayah masing-masing agar program ini dapat berjalan sesuai kebutuhan di lapangan.
"Kami akan segera kabarkan program ini kepada Menteri Kesehatan untuk mendapatkan dukungan, sehingga kuota beasiswa bisa ditambah dari Kementerian Kesehatan dan lebih banyak tenaga medis bisa hadir," tuturnya.
Baca Juga
Ansar menjelaskan pemenuhan tenaga medis yang andal merupakan langkah penting dalam mendukung Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) milik pemerintah pusat, dimana program ini telah dimulai di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Tujuannya yakni untuk mempercepat pembangunan sektor kesehatan di daerah-daerah yang membutuhkan.
"Program PHTC merupakan bagian dari upaya kita untuk mempercepat peningkatan kualitas layanan kesehatan di daerah. Kami berharap beasiswa ini dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan yang memadai di Kepri," pungkasnya.