Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sumbar Masih Lanjut Lobi Lion Air Group Buka Rute Padang-Mentawai

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat melobi Lion Air Group untuk mengisi rute penerbangan dari Bandara Internasional Minangkabau ke Bandara Mentawai.
Bandara Mentawai, Sumatra Barat./ Dok. Kemenhub
Bandara Mentawai, Sumatra Barat./ Dok. Kemenhub

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat masih berupaya melobi kepada pihak maskapai Lion Air Group untuk mengisi rute penerbangan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ke Bandar Udara Mentawai (BUM).

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, belum lama ini pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pihak maskapai Lion Air guna membahas kesediaan Lion Air untuk melayani rute Padang - Mentawai, di mana saat ini bandara di Mentawai telah siap 100% menanti kedatangan wisatawan dari jalur udara.

“Fasilitas dan infrastruktur lainnya telah siap di bandara di Mentawai itu. Sudah diresmikan juga oleh Pak Jokowi pada tahun lalu sewaktu masih menjadi presiden RI. Tapi fasilitas yang ada itu, saat ini belum digunakan lagi secara maksimal,” katanya, Minggu (19/1/2025).

Dia menjelaskan, persoalan belum digunakannya secara maksimal Bandara Mentawai lantaran terkendala dalam mencarikan maskapai penerbangannya. Hal ini karena kondisi landasan pacu atau runway hanya 1.500 meter, yang artinya tidak cukup untuk pesawat jenis Boeing atau Airbus.

“Pesawat yang bisa mendarat di BUM itu jenis ATR, dan Lion Air punya pesawat ATR itu yakni Wings Air [Lion Air Group]. Makanya kami datang menemui pihak maskapai Lion Air, dengan harapan Wings Air bisa buka rute Padang - Mentawai,” ujarnya.

Diakuinya bahwa Pemprov Sumbar bersama Pemkab Kepulauan Mentawai serta Kementerian Perhubungan cukup bekerja keras untuk mendapat pesawat ATR yang bersedia membuka rute Padang - Mentawai itu.

Hal ini dikarenakan dari segi tiket, pesawat ATR terbilang cukup mahal, ketimbang menggunakan pesawat Boeing atau Airbus sehingga membuat pihak maskapai perlu mengambil keputusan yang tepat, agar tidak merugi.

“Soal ini tentu butuh pembicaraan dan kesempatan yang lebih detail antara Pemprov Sumbar dengan pihak maskapainya. Tapi yang tentunya kami berharap ada maskapai yang bersedia untuk membuka rute Padang - Mentawai,” kata Mahyeldi.

Gubernur mengatakan bahwa dengan terbukanya layanan maskapai penerbangan jenis ATR itu nanti, akan mampu untuk menunjang pariwisata di Mentawai.

“Kami memperkirakan jika rute Padang - Mentawai dibuka, kunjungan wisatawan mancanegara akan meningkat karena di Mentawai ini surganya wisatawan bermain surfing. Selama ini mereka pergi ke Mentawai naik kapal, jadi kami ingin memberikan pelayanan lebih baik yakni melalui jalur udara,” tegasnya.

Mahyeldi menjelaskan sejauh ini telah ada layanan penerbangan ke Mentawai itu yakni pesawat perintis yang terbang selama 4 kali seminggu. Namun, kondisi itu belum optimal untuk memberikan layanan kepada wisatawan yang hendak sampai ke Mentawai tanpa jalur laut.

“Untuk mendongkrak kunjungan wisata, kita butuh daya angkut yang lebih optimal, satu-satunya jalan ya dengan menghadirkan layanan pesawat ATR," tutupnya.

Sementara itu, Direktur Utama Super Air Jet Ary Azhari, yang menyambut kedatangan rombongan Pemprov Sumbar, mengatakan pihaknya menyambut baik tawaran Pemprov Sumbar. Sebab, Lion Group memiliki beberapa pesawat ATR yang sesuai dengan kebutuhan Pemprov Sumbar.

Akan tetapi untuk membuka sebuah rute baru, tentu perlu ada kesepakatan tertulis dari kedua belah pihak. Mulai dari skema kerja sama sampai jaminan terhadap keterisian kursi.

"Kami memiliki beberapa pesawat ATR, sekarang tengah mengisi rute Gunung Sitoli-Kualanamu. Sebagiannya bisa kita pindahkan untuk melayani rute Padang-Mentawai,” katanya.

Menurutnya, adanya kemungkinan bisa untuk memindahkan layanan penerbangan itu dilakukan, agar tidak menjadi beban perusahaan.

“Untuk tahap awal tentu kami perlu jaminan, penumpangnya bisa penuh setiap penerbangan," sebutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper