Bisnis.com, BATAM - Musim haji tahun ini, Bandara Hang Nadim Batam akan melayani sebanyak 11.847 Calon Jemaah Haji (CJH) dari empat provinsi, yakni Kepulauan Riau (Kepri), Riau, Jambi dan Kalimantan Barat.
Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB) Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan pelayanan penerbangan haji tahun ini akan dilayani maskapai Saudia Airlines menggunakan pesawat berbadan besar Boeing 777-300ER dengan kapasitas 440 kursi.
"Jumlah JCH yang berangkat meliputi 1.291 jemaah dari Kepri, 2.519 dari Pontianak, 5.047 dari Riau dan 2.909 dari Jambi," katanya di Batam, Selasa (29/4/2025).
Proses embarkasi akan berlangsung mulai 2 hingga 31 Mei 2025. Sedangkan debarkasi akan dilaksanakan mulai 12 hingga 12 Juli 2025. Sebanyak 81 petugas kloter juga telah disiapkan untuk mendampingi para CJH.
"Untuk memastikan kelancaran operasional, PT BIB telah menyiapkan skenario khusus meliputi pengelolaan alur penempatan pesawat berbadan besar dan pesawat feeder, alur keberangkatan dan kedatangan CJH, hingga mekanisme penjemputan CJH di Bandara Hang Nadim menuju Asrama Haji Batam," katanya lagi.
Selain itu, penanganan dan pemeriksaan jamaah beserta barang bawaan di Asrama Haji juga telah dipersiapkan dengan sistem yang terintegrasi. Dari sisi kesiapan bandara, sebanyak 364 personel termasuk bantuan dari TNI dan Polri akan dikerahkan untuk memastikan kelancaran operasional.
Baca Juga
"Bandara Hang Nadim juga menyediakan ruang tunggu khusus CJH yang dilengkapi dengan fasilitas ramah difabel, musala, ruang menyusui, shower room, charger station, serta fasilitas kenyamanan lainnya," ucapnya.
PT BIB juga memastikan seluruh sistem keselamatan, keamanan, dan pelayanan di bandara berjalan maksimal. "Pemeriksaan keamanan jemaah dan bagasi dilakukan dengan prosedur ketat, penggunaan slot time diatur maksimal, dan penyesuaian jam operasi bandara telah dipersiapkan jika diperlukan," ungkapnya.
PT BIB juga siap melaporkan peristiwa penting kepada otoritas terkait dan telah menunjuk contact person khusus untuk kelancaran komunikasi dengan Kementerian Perhubungan.
Untuk mengantisipasi berbagai situasi yang tidak terduga, PT BIB juga telah menyiapkan Contingency Plan yang mencakup langkah-langkah menghadapi keadaan darurat, force majeure, keterlambatan penerbangan, hingga cuaca ekstrem.
Dalam mendukung kelancaran angkutan haji ini, PT BIB telah melakukan koordinasi intensif dengan maskapai internasional Saudia Airlines untuk penerbangan langsung Batam–Jeddah, serta dengan maskapai domestik seperti Citilink, Lion Air, dan Sriwijaya Air untuk pengumpulan jemaah dari berbagai daerah ke Embarkasi Batam. (239)
