Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PMO Prakerja Dorong SDM Adaptif dengan Perkembangan

Jenis suatu pekerjaan bisa saja sama, namun kemampuan yang dibutuhkan dalam pekerjaan itu terus berubah setiap tahunnya.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari (kiri) bersama Penjabat Gubernur Sumsel, Elen Setiadi (kanan) usai kegiatan temu alumni prakerja Sumsel, Kamis (26/9/2024) di Palembang. /Bisnis-Husnul
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari (kiri) bersama Penjabat Gubernur Sumsel, Elen Setiadi (kanan) usai kegiatan temu alumni prakerja Sumsel, Kamis (26/9/2024) di Palembang. /Bisnis-Husnul

Bisnis.com, PALEMBANG – Kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang adaptif terhadap perkembangan zaman mendorong para calon pekerja di Indonesia harus memiliki daya saing yang tinggi. 

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari mengungkapkan jenis suatu pekerjaan bisa saja sama, namun kemampuan yang dibutuhkan dalam pekerjaan itu terus berubah setiap tahunnya. 

“LinkedIn menyebutkan 40% skill dari pekerjaan yang sama itu berubah setiap tahun. Jadi tenaga marketing hari ini dan marketing tiga atau lima tahun yang akan datang itu skill-nya berubah,” ujarnya usai kegiatan temu alumni prakerja Sumsel, Kamis (26/9/2024) di Palembang. 

Oleh karena itu, tantangan saat ini bagaimana Prakerja harus terus mengejar perubahan dan menyediakan pelatihan untuk para calon pekerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. 

“Sehingga apabila ingin membuat para pekerja tetap relevan di pekerjaan, serta gaji meningkat ataupun bahkan mendapat promosi jabatan, memerlukan keterampilan baru,” tegasnya. 

Denni menyebutkan, Project Management Office (PMO) Prakerja saat ini telah memiliki sembilan pelatihan digital marketing yang telah diselaraskan dengan generatif AI. Selain itu juga menyediakan 14 pelatihan green skill untuk menghadapi transformasi energi hijau. 

“Jadi sekarang ini tidak ada kata static mindset, tetapi harus growth mindset,” imbuh dia. 

Di tempat yang sama, Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi menyebut jumlah pendaftar Prakerja di wilayah itu mencapai 1,49 juta, dan jumlah penerima program sebanyak 602.000 orang. 

“Jika dinominalkan, anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp1,3 triliun,” ujarnya. 

Elen menilai, program Prakerja menjadi salah satu program yang bermanfaat. Hal itu terlihat dari para alumni Prakerja yang telah berhasil memiliki kerja bahkan menjadi entrepenur di berbagai bidang. 

“Ini menunjukkan Prakerja efektif untuk mendukung peningkatan skill, kemampuan, keahlian bahkan pengembangan,” tutupnya. 

Sekadar informasi, program Prakerja dimulai pada 2020 atau di masa pandemi Covid-19. Jumlah pendaftar telah mencapai 59 juta orang dengan jumlah yang disetujui mengikuti program sebanyak 18,9 juta atau sekitar 12% dari total 150 juta orang angkatan kerja.

Program Prakerja dibawah Kementerian Perekonomian merupakan program human capital investment atau investasi jangka panjang untuk pengembangan SDM di Tanah Air. 

Program orisinil ini juga telah dilirik sejumlah negara seperti Kamboja dan Thailand. Selain itu Prakerja juga dinilai sebagai program yang berhasil menciptakan sustainable development goals atau pembangunan berkelanjutan oleh PBB.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper