Bisnis.com, PEKANBARU -- PT Hutama Karya menyatakan progres pembangunan jalan tol Trans Sumatra ruas Pekanbaru-Bangkinang telah selesai dikerjakan, dan akan segera diresmikan sesuai jadwal pemerintah pusat.
Project Director Tol Pekanbaru-Bangkinang Hutama Karya Bambang Eko mengatakan saat ini untuk progres pembangunan dan kontruksi pekerjaan di lapangan sudah tuntas 100 persen. Meski demikian untuk jadwal operasional jalan tol tersebut hingga kini belum dapat dipastikan.
"Kami belum tahu kapan jadwal pastinya untuk dioperasikan, memang ada infonya begitu terkait peresmuan namun kami menunggu saja kabar dari pusat. Pastinya terkait kesiapan konstruksi sudah 100 persen, dan tidak ada masalah lagi," ujarnya Selasa (13/9/2022).
Kemudian selain progres pembangunan yang sudah tuntas, ruas tol Pekanbaru-Bangkinang yang akan menghubungkan ibu kota Provinsi Riau itu dengan Kabupaten Kampar juga telah mengantongi sertifikat layak fungsi.
Sertifikat dimaksud merupakan hasil dari uji layak fungsi yang dilakukan oleh Kementerian PUPR terhadap pembangunan fisik, serta fasilitas pendukung operasional jalan bebas hambatan itu sebelum dioperasikan.
Dia mengakui dengan adanya sertifikat itu, proses operasional dan akses ke jalan tol Pekanbaru-Bangkinang yang dimulai dari pintu masuk Sungai Pinang sampai ke pintu gerbang tol Bangkinang sudah tidak ada masalah.
"Kalau memang akan dioperasikan dalam waktu dekat ini, kami sudah siap. Sertifikat layak pakai dari Kementerian PUPR juga sudah ada," ujarnya.
Pada akhir April 2022 lalu, menjelang Lebaran tahun ini jalan tol Pekanbaru-Bangkinang sempat dibuka secara fungsional untuk membantu kelancaran arus mudik dan arus balik. Panjang jalan tol yang dioperasikan yakni mencapai 32 kilometer.
Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan dapat mengoperasikan jalan tol baru sepanjang 87 kilometer pada bulan ini, salah satunya adalah ruas tol Pekanbaru-Bangkinang.
Staf Ahli Kementerian PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan pada September 2022 terdapat 6 ruas jalan tol baru yang siap untuk dioperasikan.
"Totalnya 87 kilometer di bulan September kalau overall 2022 tambahannya adalah 332 kilometer sampai Desember," kata Endra di kantor Kementerian PUPR, Kamis (8/9/2022).
Jalan tol tersebut adalah Tol Pekanbaru-Bangkinang, Cibitung-Cilincing Seksi 2 dan 3, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 2A Jaka Sampurna-Kayuringin, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Ramp Jatiwaringin Barat, Serpong-Balaraja seksi 1A, Lubuk Linggau-Curug Bengkulu seksi Bengkulu-Taba Penanjung.
Endra memaparkan sepanjang 2022 Kementerian PUPR menargetkan untuk menyelesaikan 16 ruas jalan tol baru. Kementerian PUPR mencatat hingga semester I/2022 panjang jalan tol yang telah beroperasi di seluruh Indonesia telah mencapai 2.500 km.
Pada 2023, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR telah mengantongi anggaran Rp49,3 triliun yang diantaranya akan dialokasikan untuk membangun jalan tol baru sepanjang 297 km.
"Kami harapkan 2022-2023 hingga akhir 2024 ada sekitar 4.000 km jalan tol yang operasional jadi cukup panjang yang akan kita punya sampai 2024."
Gubernur Riau Syamsuar pada April 2022 lalu menyebutkan jalan tol ini akan memudahkan masyarakat melakukan mudik ke kampung halaman di Kampar, atau ke Sumatra Barat dan wilayah lainnya.
"Alhamdulillah pada hari ini kami sudah melepas pita mudik Sumatera Barat melalui dari jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang, jalan tol ini dibuka mulai Selasa 26 April sampai 10 Mei 2022," kata Syamsuar.
Dalam peresmian penggunaan fungsional Jalan Tol Trans Sumatera (JJTS) ruas Pekanbaru-Bangkinang tersebut, Syamsuar meminta masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dalam perjalanan mudik maupun pulang mudik.
