Bisnis.com, PADANG—Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Divre Sumatra Barat melakukan operasi pasar dengan menyediakan 100 ton beras per hari guna menjaga stabilitas harga dan menjamin ketersiadaan pasokan.
Kepala Bulog Divre Sumbar Suharto Djabar menyebutkan operasi pasar tersebut dilakukan mengantisipasi kenaikan harga beras dan menjaga ketersediaan beras di pasaran. Apalagi, di tahun politik yang rentan menyebabkan kekurangan pasokan.
“Hari ini kami luncurkan ketersediaan pasokan beras sebanyak 100 ton per hari. Kalaupun ada penambahan Bulog siap dengan stok kami 15.000 ton,” katanya, Kamis (3/1/2019).
Suharto mengklaim stok yang dimiliki Bulog Sumbar saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan beras di daerah hingga Idul Fitri pada Juni mendatang.
Bahkan, imbuhnya, jika terjadi kekurangan pasokan Bulog siap mendatangkan 10.000 ton lagi beras produksi dari Jawa.
“Ini [operasi pasar] sesuai perintah Pak Presiden untuk seluruh wilayah Indonesia, supaya menstabilkan harga beras di pasaran dan menjamin pasokan terjaga,” ujarnya.
Baca Juga
Apalagi, untuk Sumbar, beberapa daerah belum memasuki musim panen, sehingga berpotensi mengganggu pasokan beras. Operasi pasar tersebut, juga berupaya menjaga pasokan beras di daerah tetap ada.
Dia menyebutkan dalam operasi pasar itu, Bulog menjual beras medium dengan harga hanya Rp8.500 per kilogram dan beras premium dengan harga Rp9.600 per kilogram jauh di bawah harga pasaran.
Untuk Kota Padang, beberapa titik yang menjadi lokasi operasi pasar adalah pasar – pasar utama seperti Pasar Raya Padang, Pasar Siteba, Pasar Alai, Pasar Lubuk Buaya, dan Pasar Gadut.
Sedangkan di luar Padang difokuskan di pasar – pasar besar seperti Pasar Bawah di Bukittinggi, maupun Pasar Modern di Kabupaten Solok dan pasar – pasar lainnya.
“Juga ke pasar lainnya yang dinilai perlu dilakukan operasi pasar, seperti di Pariaman, Lubuk Sikaping dan yang lainnya, bisa dilakukan,” katanya.
Dia mengungkapkan selain beras, dalam operasi pasar tersebut Perum Bulog juga menyediakan komoditas lainnya berupa gula, daging, minyak goreng dan tepung terigu.