Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Padang Ajak Masyarakat Peduli Bencana

Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat mengajak masyarakat setempat untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran terhadap risiko bencana yang mungkin terjadi di daerah itu.
Sejumlah bangunan ambruk akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). /Antara
Sejumlah bangunan ambruk akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). /Antara

Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat mengajak masyarakat setempat untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran terhadap risiko bencana yang mungkin terjadi di daerah itu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Edi Hasymi mengatakan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana masih perlu ditingkatkan, sehingga meminimalisir dampak bencana.

“Memperingati 9 tahun gempa Padang, harus kita tingkatkan lagi kesadaran masyarakat terhadap bencana, karena kita tinggal di daerah yang rawan bencana,” katanya, Minggu (30/9/2018).

Dia mengatakan sejak gempa besar terjadi di Sumbar pada 30 September 2009 lalu, pemerintah meningkatkan mitigasi dan berbagai program bagi masyarakat, guna meminimalisir korban jiwa jika bencana terjadi.

Namun, imbuhnya, kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana masih kurang. Hal itu dibuktikan dengan masih rendahnya partisipasi warga ketika dilakukan mitigasi serta simulasi bencana.

Padahal, wilayah Sumbar, khususnya Kota Padang merupakan salah satu daerah dengan tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi. Terutama ancaman bencana gempa dan tsunami.

Edi mengungkapkan lembaganya sudah menjalankan program Padang Cerdas Bencana dengan memberikan edukasi kepada rumah – rumah pinggir pantai, sekolah, dan berbagai lembaga untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

Tahun lalu, program itu diberikan kepada 15.000 kepala keluarga (KK) untuk mendapatkan sosialisasi dan mitigasi, kemudian pada tahun ini jumlah sasaran program tersebut mencapai 14.000 KK.

“Tetapi itu masih kurang, karena jumlah KK di Padang ini sudah mencapai 250.000. Jadi memang peran aktif masyarakat juga diperlukan untuk kesiapsiagaan terhadap bencana,” ujarnya.

Dia mengatakan untuk warga yang dekat dengan bibir pantai, pemerintah setempat telah menetapkan 58 bangunan yang bisa dijadikan shelter, baik bangunan pemerintah maupun bangunan milik swasta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper