Bisnis.com, BATAM - Perusahaan konstruksi asal China, China Road and Bridge Corporation (CRBC) menjajaki peluang investasi pada rencana pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin).
CRBC sendiri merupakan anak perusahaan raksasa konstruksi dari China Communications Construction Company (CCCC) yang telah berpengalaman mengerjakan berbagai proyek rekayasa sipil kelas dunia.
Di Indonesia, jejaknya sudah terlihat pada pembangunan sejumlah proyek strategis, seperti Jembatan Suramadu, Jembatan Tayan, Tol Solo–Kertosono, hingga Tol Cisumdawu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Rodi Yantari mengatakan pihaknya telah bertemu dengan CCCC untuk membahas konsep pembangunan Jembatan Babin yang dirancang dengan panjang total 14,74 kilometer.
"Dari total tersebut, panjang jembatannya mencapai 7,68 kilometer, sementara jalan penghubungnya sepanjang 7,06 kilometer. Dengan panjang ini, Jembatan Babin akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia, melampaui Jembatan Suramadu di Jawa Timur," katanya, Kamis (28/8/2025).
Rodi menjelaskan pemerintah telah menyelesaikan sejumlah kewajibannya antara lain perencanaan teknis DED, dokumen lingkungan, dokumen Andalalin, izin vertikal clearance, pengadaan lahan, izin pinjam pakai kawasan hutan, serta review DED.
Baca Juga
"Saat ini pemerintah pusat tengah melakukan review DED dan soil investigation untuk mendapatkan estimasi biaya pembangunan Jembatan Babin," tuturnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri membuka pintu seluas-luasnya bagi investor yang berniat berinvestasi, karena sejak awal pemerintah pusat telah menetapkan pembangunan Jembatan Babin ini menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Sebelum review DED ini, estimasi nilai investasi pembangunan Jembatan Babin sekitar Rp14 triliun.
Business Development Renewable Energy Head Coordination CRBC Perwakilan Indonesia Lian Pongoh mengatakan pihaknya tertarik membangun Jembatan Babin, karena ingin berniat memajukan perekonomian di Kepri.
"Kami akan menerapkan teknologi mutakhir guna menekan pembiayaan proyek Jembatan Babin. Dan itu sudah berhasil kita lakukan pada sejumlah proyek, termasuk Jembatan Suramadu," pungkasnya.(239)