Bisnis.com, BATAM — Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) terus mendorong akselerasi pengembangan ekonomi syariah di wilayah tersebut.
Kepala BI Perwakilan Kepri Rony Widijarto mengatakan bahwa sejumlah upaya dilakukan untuk pengembangan ekonomi syariah Kepri, salah satunya melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi, serta mendukung akselerasi sertifikasi halal untuk ratusan UMKM di Kepri.
“Dalam pengembangan ekonomi syariah, BI bekerja sama dengan stakeholder terkait, salah satunya melalui pelaksanaan sosialisasi dan edukasi, serta penguatan ekosistem produk halal, penguatan literasi dan halal lifestyle,” ujar Rony di sela acara Gebyar Melayu Pesisir (GMP) 2025 di One Batam Mall, Batam, Jumat (22/8/2025).
Hingga saat ini, imbuhnya, BI Kepri telah memberikan sejumlah dukungan, antara lain turut terlibat dalam kolaborasi program antar instansi yang tergabung pada Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).
“Baru-baru ini, kami menggelar Kepri Ramadhan Fair [Kurma], yang merupakan salah satu rangkaian National Halal Fair [NGH], yang diorkestrasi oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS),” katanya.
Selain itu, BI Kepri juga menjadi host penyelenggaraan Fesyar Regional Sumatera Tahun 2024 dan turut berpartisipasi dalam Fesyar Regional Sumatera Tahun 2025 yang diselenggarakan di Lampung.
Lebih lanjut, Rony memaparkan bahwa BI Kepri juga turut mendukung akselerasi sertifikasi halal terutama bagi UMKM, yang dilakukan melalui dukungan pendaftaran sertifikat halal secara self declare.
“Program ini sekaligus menginisiasi terbentuknya Halal Center yang memberikan pelatihan Pendamping Produk Proses Halal (P3H) di Politeknik Negeri Batam dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna,” tuturnya.
Adapun, Halal Center telah menghasilkan lebih dari 200 P3H bersertifikat, yang selanjutnya bertugas melakukan pendampingan dan verifikasi dalam proses pendaftaran sertifikat halal oleh UMKM.
“Sehingga pada tahun 2024 telah terbit lebih dari 2.135 sertifikat halal dan sampai dengan Agustus 2025 telah terbit 666 sertifikat halal baru,” kata Rony.
Selanjutnya, dalam gelaran GMP 2025 kali ini, BI Kepri menggelar seminar dengan topik optimalisasi produk halal untuk membangun branding halal dan kepercayaan konsumen.
Seminar produk halal tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan peran dan kontribusi produk halal dalam kerangka ekonomi syariah dalam penguatan ekonomi umat.
“Ide dan pandangan seputar tema tersebut disampaikan oleh narasumber dari level nasional hingga regional Provinsi Kepri,” tuturnya.