Pelaku UMKM di Batam Didominasi Sektor Kuliner
Seperti yang diketahui, kedai kopi juga bagian dari bisnis UMKM kategori usaha makanan dan minuman atau kuliner. Di Batam, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kota Batam mencatat ada sebanyak 1.748 pelaku UMKM berada di bawah binaan Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
Lebih dari 75% merupakan UMKM di sektor kuliner. "Terdiri dari 1.376 pelaku usaha kuliner, 199 pelaku industri kreatif, 88 pelaku usaha jasa, 46 pelaku usaha obat tradisional, 11 pelaku usaha pertanian dan peternakan dan satu pelaku usaha perikanan," kata Kepala Dinas KUKM Batam Hendri Arulan di Batam, Kamis (19/6/2025).
Menurut Hendri, UMKM di Batam memang paling banyak bergerak di sektor kuliner. Alasannya karena lebih mudah dikembangkan, dan permintaan pasarnya tinggi.
"Sektor kuliner mudah beradaptasi terhadap permintaan pasar. Dengan jumlah UMKM cukup besar di Batam, sektor ini mampu menyerap tenaga kerja cukup tinggi dan memberikan kontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat," tuturnya.
Hendri mengungkapkan pelaku UMKM sangat rentan terhadap gejolak ekonomi, misalnya penurunan daya beli, kenaikan harga bahan baku, hingga keterbatasan pembiayaan selalu menjadi kendala utama dari tahun ke tahun.
"Karakteristik UMKM itu sangat bergantung pada stabilitas ekonomi. Begitu ada krisis, iklim usaha mereka cepat terganggu," ungkapnya.
Untuk membantu UMKM, Pemko Batam telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), dana bergulir, serta program pinjaman tanpa bunga tahun ini. Secara keseluruhan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tercatat memiliki sebanyak 75.575 UMKM hingga akhir 2024, dengan serapan tenaga kerja mencapai 156.997 orang.