Bisnis.com, BATAM - Saat ini kedai kopi bukan hanya milik para pengusaha yang membangun bisnisnya di deretan ruko-ruko besar, atau lokasi unik dengan konsep yang cozy nan estetik di Batam.
Belakangan ini terlihat banyak penjual kopi keliling di titik-titik keramaian. Kemunculannya tepat setelah lapak penjual es teh manis marak hadir di kota yang lokasinya dekat dengan garis khatulistiwa ini.
Cuaca panas terik yang melanda Batam selama beberapa bulan terakhir ini pun memicu pertumbuhan pesat bisnis kopi, bak jamur di kala musim penghujan.
Di wilayah Tiban Batam saja, ada berbagai macam merek dagang dari kopi keliling ini, seperti Kopi Sober, Kopi Sewu, Kopi Gowesan, Nom Nom Kopi, Sasimo Kopi dan lain-lain. Biasanya mereka mangkal berdekatan di simpang jalan yang ramai.
Sebenarnya konsep kopi keliling ini sudah sering ditemui di ibukota atau di kota-kota di Pulau Jawa, biasa disebut kopi "starling", kelakar untuk singkatan "Starbucks Keliling" yang mengacu ke merek toko kopi asal AS.
Para pedagang kopi starling berjualan menggunakan sepeda atau gerobak yang sudah dimodifikasi, sembari menawarkan berbagai jenis minuman kopi dengan harga terjangkau.
Di Batam, penjual kopi keliling ini menggunakan sepeda listrik. Konsepnya sangat mirip gerobak es krim keliling, dimana ada gerobak yang berisikan banyak kopi jadi yang diletakkan dalam gelas plastik. Ketika akan disajikan, gelas kopi ini akan dikeluarkan dan dicampur dengan es batu dengan takaran seimbang. Pilihannya pun ada bermacam-macam seperti yang ada di cafe, mulai dari rasa latte, americano, kopi aren dan lain-lain.
Pembeli kopi keliling ini sangat banyak dan datang dari kalangan generasi muda, yang membeli bukan hanya karena ingin menikmati tapi juga proses pembayarannya cepat karena menggunakan QRIS.
Kopi keliling ini tumbuh bersama dengan peningkatan jumlah merchant pengguna QRIS yang masif di Batam. Pemilik Kopi Sober, Haymas mengatakan konsep yang ia usung yakni Coffe to Go, yang artinya beli kopi langsung pergi. Konsep ini selaras dengan manfaat yang ditawarkan QRIS, yakni mudah dan praktis.
"Kami gunakan QRIS karena mendukung konsep Coffe to Go. Biar pelanggan bisa langsung menikmati kopinya karena sudah bayar dengan cepat," katanya di Batam, Rabu (2/7/2025).
Kopi Sober yang ia bentuk mengambil momentum di tengah semakin meningkatnya generasi muda pecinta kopi di Batam, tapi terhambat waktu dan finansial.
Segelas kopi yang ditawarkan juga bukan merupakan kopi asal-asalan atau kopi sachet, melainkan kopi-kopi pilihan yang tidak kalah nikmatnya dari sajian kopi di kafe.
Keberadaan QRIS membuat kegiatan ngopi ini tambah semakin asyik. Generasi muda memang tak mau terlalu repot, misalnya hanya untuk ngopi harus ambil uang ke ATM yang mungkin letaknya jauh. Sehingga jika ada QR Code QRIS, maka ngopi bisa dilakukan dengan mudah kapan saja dan dimana saja.
"Saya prihatin karena tak semua kalangan bisa minum kopi. Saya ingin kopi ini bisa dinikmati secara merata," jelasnya.
Tren kopi keliling ini juga memberikan dampak positif pada peningkatan serapan tenaga kerja. Sebagai contoh Kopi Sober telah mempekerjakan sekitar 40 orang di Batam dan Tanjungpinang. Ini baru satu merek, belum merk lainnya yang sering terlihat wara-wiri di jalan-jalan besar di Batam.
Salah seorang pedagang kopi keliling, Aryono mengaku bersyukur atas apa yang ia kerjakan sekarang ini. Ia pun berupaya menjalani pekerjaanya dengan sebaik mungkin.
Saat ditemui, ia tampak santai melepas lelah sambil duduk di kursi lipat outdoor berukuran kecil. "Dalam sehari, target itu jual 100 cup, tapi terkadang kalau lagi ramai bisa sampai 130 cup," katanya.
Menurut Aryono, cuaca panas yang melanda Batam saat ini sering membuat dahaga dan kelelahan semakin memuncak, yang mendorong banyak orang mencari kopi dingin sebagai pelampiasan. Kopi dengan kandungan kafein dipandang dapat menyegarkan tubuh kembali setelah hari yang melelahkan.
"Dalam sehari, saya biasanya keliling paling jauh itu 45 kilometer sesuai dengan kapasitas baterai sepeda listrik ini. Alhamdulillah, pembelinya ramai terus karena memang cuaca lagi panas-panasnya," ungkapnya.
Selain itu, tren kopi keliling ini juga hadir dengan tone yang cukup positif dan menggambarkan masa depan yang sesungguhnya, karena menggunakan sepeda listrik yang ramah lingkungan, dan mengandalkan sistem pembayaran non-tunai dengan QRIS.