Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Accor Group Ramaikan Dunia Pariwisata di Batam, Buka Hotel Premium di Pusat Kota

GMBC berlokasi di wilayah strategis Batam Center atau di tengah kota, dan dekat dari pintu masuk Batam seperti Pelabuhan Feri Internasional Batam Center.
Resepsionis Grand Mercure Batam Center mengenakan seragam khas yang memiliki motif batik gonggong pada kerahnya. /Bisnis-Rifki
Resepsionis Grand Mercure Batam Center mengenakan seragam khas yang memiliki motif batik gonggong pada kerahnya. /Bisnis-Rifki

Bisnis.com, BATAM - Accor Group kembali meramaikan bisnis perhotelan di Batam dengan membuka salah satu hotel premiumnya, yakni Grand Mercure Batam Center (GMBC), Senin (26/5/2025).

GMBC berlokasi di wilayah strategis Batam Center atau di tengah kota, dan dekat dari pintu masuk Batam seperti Pelabuhan Feri Internasional Batam Center.

General Manager Hotel GMBC Samian Rais mengatakan hotel terbaru 19 lantai ini memiliki 230 kamar dan grand ballroom yang mampu menampung hingga 1.200 tamu.

"Batam terus berkembang sebagai destinasi dinamis untuk bisnis maupun rekreasi. Makanya hotel ini mencoba memadukan kenyamanan modern dengan pengalaman lokal yang autentik," katanya.

Desain Hotel GMBC terinspirasi dari identitas budaya lokal, yakni motif tradisional Batik Gonggong yang menghiasi seragam para tim hotel sebagai penghormatan terhadap warisan seni Provinsi Kepri. 

Hotel GMBC menjadi hotel kedua Accor Group di Batam, setelah sebelumnya ada Hotel Ibis Style di wilayah Batuampar, Batam.

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad yang ikut meresmikan hotel terbaru ini menyebut kehadiran hotel bertaraf internasional seperti Grand Mercure dapat membantu pertumbuhan sektor pariwisata Kepri.

"Secara geostrategis, Kepri memiliki posisi yang sangat strategis karena berada di dekat Selat Malaka, salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia, serta berbatasan langsung dengan sejumlah negara Asia Tenggara," kata Ansar.

Menurutnya, Kepri memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya melalui sektor pariwisata. Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri terus mendorong berbagai kebijakan yang mendukung sektor ini, termasuk kemudahan visa bagi wisatawan mancanegara.

"Salah satu upaya konkret yang kami lakukan adalah menurunkan biaya Visa on Arrival (VoA) dari Rp500.000 menjadi Rp250.000 untuk wisatawan dari negara-negara ASEAN. Selain itu, kami juga telah mengusulkan kepada pusat agar kebijakan ini diperluas ke tiga negara lainnya, yaitu India, Korea, dan Tiongkok," ucapnya.(239)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper