Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Pengolahan Jadi Pilar Utama, Perekonomian Batam 2024 Tumbuh 6,69%

Laju pertumbuhan ekonomi Batam tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang tumbuh sebesar 14,03%.
Foto udara salah satu kawasan industri di Batam. /Ist
Foto udara salah satu kawasan industri di Batam. /Ist

Bisnis.com, BATAM - Perekonomian Batam sepanjang 2024 tumbuh stabil berada di angka 6,69%. Meski angka ini sedikit mengalami penurunan dibanding tahun 2023 yang tumbuh sebesar 7,04%, kontribusi industri pengolahan yang menjadi penopang ekonomi Batam terus meningkat.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Batam Eko Apriyanto mengatakan pertumbuhan ekonomi Batam dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut lapangan usaha, tahun lalu kontribusi industri pengolahan mencapai 56,83% dari total PDRB Batam.

"Kontribusi industri pengolahan terus meningkat, dari yang sebelumnya 56,38% tahun 2023 naik menjadi 56,83% pada tahun lalu," katanya, Kamis (6/3/2025).

Sementara itu, dari PDRB Batam menurut pengeluaran, kontribusi terbesar dari komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi dengan persentase mencapai 45,59% dari total PDRB Batam.

"Untuk PMTB, angkanya agak menurun dibanding 2023, yang persentasenya mencapai 47,09% dari PDRB Batam," katanya lagi.

Jika dilihat berdasarkan lapangan usaha, laju pertumbuhan ekonomi Batam tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang tumbuh sebesar 14,03%.

"Setelah itu disusul lapangan usaha jasa lainnya yang tumbuh sebesar 13,13%, lalu administrasi pemerintahan pertahanan dan jaminan sosial wajib yang tumbuh sebesar 11,74%," ungkapnya.

Peningkatan jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang cukup signifikan karena adanya kasus demam berdarah (DBD) dan diare, serta adanya pekan imunisasi nasional.

Sedangkan lapangan usaha jasa lainnya didukung oleh banyaknya event yang digelar di Batam seperti konser, fun run, maupun perayaan ulang tahun dari perusahaan atau lembaga pemerintah.

"Sejak tahun 2020 hingga 2024, ekonomi Batam tumbuh sejalan. Bahkan di tahun 2021, ekonomi Batam lebih tinggi dari ekonomi Kepulauan Riau (Kepri) dan nasional," jelasnya.

Selanjutnya Eko menjelaskan berdasarkan kontribusi tiap lapangan usaha terhadap total PDRB Batam, tiga sektor memberikan kontribusi terbesar, yakni industri pengolahan (56,83%), konstruksi (20,41%), dan perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor (6,33%).

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Batam 2024 tumbuh di semua lini. Komponen dengan pertumbuhan tertinggi yakni konsumsi pemerintah sebesar 10,59%, konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga sebesar 7,23%, konsumsi rumah tangga sebesar 4,97%, dan PMTB sebesar 4,51%.

Lalu jika dilihat berdasarkan PDRB Batam menurut pengeluaran Atas Dasar Harga Konstan (ADHK), maka kontribusi PMTB sebesar Rp56,24 triliun, konsumsi rumah tangga sebesar Rp50,31 triliun, net ekspor sebesar Rp26,42 triliun, konsumsi pemerintah sebesar Rp1,77 triliun dan lainnya.

Sedangkan jika dilihat berdasarkan distrubusi PDRB Batam menurut pengeluaran, maka struktur ekonomi Batam masih ditopang oleh PMTB atau investasi sebesar 45,59%, lalu konsumsi rumah tangga sebesar 40,11%, net ekspor sebesar 12,19, konsumsi pemerintah sebesar 1,45% dan lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper