Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis untuk Tingkat SMA/SMK di Sumsel Masih Tunggu Juknis Pusat

Juknis pusat jadi acuan pelaksanaan makan bergizi gratis tingkat SMA/SMK di Sumsel
Sejumlah murid menyantap menu makanan di SDN Cilangkap 5, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Pemerintah resmi memulai Program Makan Bergizi Gratis yang dilaksanakan serentak di 26 Provinsi di Indonesia. JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Sejumlah murid menyantap menu makanan di SDN Cilangkap 5, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Pemerintah resmi memulai Program Makan Bergizi Gratis yang dilaksanakan serentak di 26 Provinsi di Indonesia. JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, PALEMBANG – Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Sumatra Selatan belum sepenuhnya berjalan. 

Sekretaris Daerah Sumatra Selatan (Sumsel) Edward Chandra, mengatakan program ini baru diujicobakan di Kota Palembang, khusus untuk jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Uji coba tersebut dilakukan di lima sekolah, yaitu TK Panca Bakti, SD Negeri 24, SD Negeri 25, SMP Negeri 19, dan SMP Negeri 33 Palembang.

Sementara itu, pelaksanaan untuk jenjang Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) masih menunggu arahan dan petunjuk teknis (Juknis) dari pemerintah pusat.

“Kami belum menerima kabar resmi terkait pelaksanaan untuk tingkat SMA/SMK. Jika instruksi sudah ada, kami akan segera menindaklanjutinya,” ujar Edward di Kantor Gubernur Sumsel, Selasa (7/1/2025).

Edward menambahkan, meskipun petunjuk teknis belum diterbitkan, anggaran untuk program ini telah disiapkan. Dengan demikian, pemerintah daerah siap melaksanakan program tersebut setelah Juknis diterbitkan, bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota terkait pelaksanaannya.

“Tetapi saat ini kami masih menunggu arahan pusat terkait rincian teknis, termasuk persentase pengalihan anggaran,” jelasnya. 

Lebih lanjut, dia sangat optimis program MBG ini akan segera dilaksanakan untuk jenjang SMA/SMK setelah juknis dikeluarkan. Serta, diharapkan pelaksanaannya nanti dapat mendukung peningkatan kualitas gizi siswa. 

“Termasuk juga mendukung kesehatan dan produktivitas belajar [siswa],” pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper