Bisnis.com, PALEMBANG – Sebanyak enam kabupaten/kota di Sumatra Selatan (Sumsel) resmi menaikkan status menjadi siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor menjelang akhir tahun 2024.
Terbaru, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan juga menaikkan status siaga darurat menyusul lima daerah lain yang lebih dulu menetapkan status serupa yaitu Musi Banyuasin, Banyuasin, OKU, OKU Timur, dan Kota Prabumulih.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan, Koni Ramli, mengatakan bahwa penetapan status siaga darurat itu dilakukan lantaran wilayah tersebut menjadi salah satu yang paling rawan terhadap bencana hidrometeorologi, utamanya tanah longsor.
Selain itu, Bumi Serasan Seandanan juga menjadi daerah yang memiliki curah hujan tinggi ketika musim tersebut tiba.
“Untuk itu, dengan kenaikan [status] ini, maka seluruh personel baik dari unsur BPBD, dibantu TNI/Polri dan lainnya sudah siap untuk penanganan ketika terjadi bencana. Termasuk juga peralatan dan perlengkapannya,” jelasnya, Kamis (19/12/2024).
Menurutnya, penetapan status itu juga dalam upaya meminimalisir terjadinya kerusakan fasilitas publik, adanya korban jiwa, serta dampak lain yang ditimbulkan.
Baca Juga
Adapun penetapan status siaga darurat menghadapi musim hujan ini diberlakukan hingga bulan Maret tahun 2025 mendatang.
"Kita juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga ketika hujan lebat terjadi. Seluruh wilayah memiliki potensi,” sambungnya.
Dia merincikan, sepanjang tahun 2024 ini OKU Selatan telah mengalami sebanyak 10 kali bencana tanah longsor. Sementara dari periode 2015 sampai dengan 2023 lalu, bencana tanah longsor di wilayah itu telah mencapai 55 kali.
“Jalan amblas juga sudah lebih dari 10 kali terjadi. Tetapi untuk ruas jalan yang amblas seperti di Desa Sinar Marga, Desa Talang Duku, itu sudah dilakukan perbaikan,” pungkasnya.