Bisnis.com, PALEMBANG – Provinsi Sumatra Selatan menargetkan sebanyak 35.000 orangtua asuh dalam upaya menekan angka stunting dan mempercepat penurunan prevalensi kasus stunting hingga akhir tahun 2024.
Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumsel Mediheryanto mengungkapkan orangtua asuh berperan dalam memberikan bantuan serta sebagai pendamping bagi keluarga keluarga yang berisiko maupun yang stunting.
“Orangtua asuh juga melakukan monitoring terhadap keluarga yang didampinginya. Kegiatan itu [monitoring] selama tiga bulan, seiring dengan bantuan yang diberikan,” jelasnya dalam usai Launcing program orangtua asuh di Kantor Gubernur Sumsel, Kamis (5/12/2024).
Menurutnya, setiap tiga bulan sekali akan dilakukan evaluasi untuk melihat apakah ada perkembangan atau tidak. Jika, tidak, maka akan dilakukan proses evaluasi lebih lanjut terkait dengan bantuan yang diberikan.
“Jadi ibu hamil dan anak dengan risiko stunting nanti akan mendapatkan vitamin serta makanan penunjang gizi seperti telur susu dan lainnya dari orangtua asuh. Anggaran makanan per hari itu Rp15 ribu per bulan,” sambungnya.
Adapun yang menjadi orangtua asuh terdiri dari pemerintahan dan pihak swasta. Namun, dari data sementara ini dan program yang telah berjalan, orang tua asuh ada di seluruh kabupaten kota di Sumsel.
Baca Juga
Dia menegaskan bahwa program ini bersifat gotong royong, sehingga diharapkan semua dapat berkontribusi dan berkomitmen untuk membantu, utamanya bagi kepala daerah.
“Kalau semua sudah berkomitmen, stunting pasti bisa ditangani,” kata Medi.
Untuk diketahui, berdasarkan data dari Aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM) Dinas Kesehatan Sumsel periode Oktober 2024, jumlah angka bayi bawah lima tahun (Balita) stunting mencapai 6.092 anak. Angka itu dinilai masih tinggi dari target penurunan kasus stunting di Sumsel.
Sedangkan angka stunting Sumsel berdasarkan data dari SKI (Survei Kesehatan Indonesia) tahun 2023 mengalami peningkatan 1,7% atau menjadi 20,3% dibanding tahun sebelumnya.