Bisnis.com, BATAM - Pasangan calon (paslon) Pilkada Batam 2024 nomor urut dua, Amsakar Achmad menyalurkan hak pilihnya di TPS 18 Perumahan KDA Batam Center. Ia datang sekitar pukul 09.00 WIB ditemani istrinya, Rabu (27/11/2024).
Setelah menggunakan hak suaranya, ia merasa lega. Setelah itu pria berkacamata ini akan menanti hasil baik dari perjuangannya selama beberapa bulan ini berkampanye di tengah masyarakat Batam.
"Kami optimis bisa mendapatkan hasil terbaik, sehingga kedepannya bisa berbuat lebih banyak buat masyarakat Batam," katanya.
Paslon Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra mendapat dukungan penuh dari 12 partai politik, yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, NasDem, PKS, PPP, PKB, PAN, Hanura, Partai Demokrat, PSI, PKN dan Partai Garuda.
Setelah itu, Amsakar akan melakukan peninjauan di sejumlah TPS, baru setelah itu singgah ke rumah pemenangan dan terakhir ke sekretariat untuk melihat perkembangan penghitungan suara.
Sementara itu, paslon nomor urut satu, Nuryanto menyalurkan hak pilihnnya di TPS 25 Baloi Indah, Batam sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca Juga
Ia mengaku agak sedikit kesal karena lokasi TPS jauh dari rumahnya. "Ini saya tak tahu mengapa TPS jauh dari rumah. Padahal depan rumah saya ada TPS, waktu Pilpres kemarin saya coblos disana. Tapi sekarang malah terlempar jauh," ungkapnya.
Nuryanto meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam untuk segera mengklarifikasi hal tersebut, agar tidak menyulitkan warga menyalurkan hak suaranya.
Seperti yang diketahui, paslon Nuryanto-Hardi S Hood didukung oleh PDI-P. Nuryanto merupakan mantan Ketua DPRD Batam periode 2019-2024, sedangkan Hardi merupakan politikus ternama di Kepulauan Riau (Kepri).
Drama perseteruan antara dua paslon ini sangat kental mewarnai dunia perpolitikan Batam jelang Pilkada. Pada awalnya, paslon Amsakar-Li Claudia diperkirakan akan menjadi pasangan tunggal di Pilkada Batam dengan melawan kotak kosong.
Hal tersebut menyusul dukungan dari hampir seluruh partai politik. Namun putusan MK Nomor 70/PPU-XXII/2024 yang terbit 20 Agustus 2024 benar-benar mengubah konstelasi peta politik Pilkada Batam.
Sebelum putusan MK keluar, syarat pengusungan calon oleh partai atau koalisi partai ditetapkan harus memiliki 20% dari suara sah pada pemilu legislatif kemarin. Suara sah di kursi DPRD Batam sebanyak 50. Maka dengan 10 saja, sudah bisa diusung maju Pilwako Batam 2024.
Amsakar sudah mengantongi dukungan 12 partai dan diyakini akan melawan melawan kotak kosong.
Pascaputusan MK terbit, angin segar baru pun muncul. Pasalnya calon kepala daerah harus memiliki dukungan 7,5% persen suara sah. Itu berarti parpol di Batam mesti mengantongi 46.237 suara sah.
PDIP yang selama ini memilih diam, akhirnya memilih turun gunung juga. Dengan modal 7 kursi di parlemen, partai berlambang banteng ini punya amunisi untuk mengusung pasangan sendiri.
Mereka pada akhirnya mengusung pasangan calon Nuryanto dan Hardi S Hood. Paslon ini menerima surat rekomendasi langsung dari Ketua PDIP Megawati di Kantor DPP PDIP di Jakarta, 27 Agustus 2024.
Drama ini kemudian berlanjut saat masa debat Pilkada Batam 2024, yang digelar dua kali pada 11 dan 15 November 2024. Debat pertama berjalan lancar, namun debat kedua terpaksa dibatalkan KPU karena berjalan ricuh.
Debat kedua yang berlangsung di Hotel Vista 15 November 2024 sebenarnya telah ada isu dimana salah satu paslon tidak bersedia tampil. Namun setelah rapat koordinasi antara pihak terkait menjelang debat, kedua paslon bersedia tampil.
Tapi saat pelaksanaannya, debat yang seharusnya mulai pukul 14.00 WIB molor hingga dua jam, karena salah satu paslon belum masuk ruangan. Hal tersebut memaksa KPU membatalkannya.
Penyebab pembatalan tersebut terjadi karena belum ada kesepakatan antara dua belah pihak mengenai penggunaan alat bantu selama debat. Salah satu pihak menghendaki tidak ada penggunaan alat elektronik maupun catatan selama debat, sedangkan pihak lainnya ingin menggunakan catatan.(K65)