Bisnis.com, PADANG PANJANG - Erupsi Gunung Marapi Sumatra Barat pada waktu 03.20 Wib Rabu (28/3/2024) menyebabkan hujan abu vulkanik di wilayah Kabupaten Padang Panjang hingga siang tadi.
Kondisi ini langsung ditangani dengan cara membagikan 2.150 masker kepada masyarakat, sebagai upaya mengantisipasi dampak abu vulkanik terhadap kesehatan masyarakat yang ada dan melintasi Kota Padang Panjang.
"Pembagian masker ini kami lakukan untuk mengantisipasi penyakit yang akan timbul di tengah masyarakat akibat dari hujan abu vulkanik,” kata Ketua PMI Kota Padang Panjang, Herki Toni, Kamis (28/3/2024).
Kegiatan pembagian masker tersebut, dilakukan di sepanjang jalan depan Kantor Markas PMI serta di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) dengan total 2.150 masker yang dibagikan.
"Kami harapkan kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang belum memiliki persediaan masker dan terhindar dari penyakit infeksi saluran pernafasan akibat dari hujan abu vulkanik ini," ujarnya.
Selain membagikan masker, para relawan juga mensosialisasikan cara penggunaan masker yang benar sekaligus mengimbau warga untuk selalu menyiapkan masker saat keluar rumah ketika Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik.
Baca Juga
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Panjang juga turut melakukan penanganan hujan abu vulkanik itu dengan cara melibatkan 19 personel gabungan, serta melakukan pembagian masker sebanyak 4.000.
Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda mengatakan pembagian masker ini menyasar pengendara, pejalan kaki, pengunjung pasar serta anak sekolah.
Menurutnya dengan kondisi saat ini, sebisa mungkin masyarakat mengurangi aktivitas luar ruangan, serta ketika berkendara, untuk selalu menutup kaca helm dan memakai masker agar bisa melindungi mata dan pernapasan dari abu.
Terpisah, Petugas Pos Pemantau Gunung Marapi Teguh Purnomo menyampaikan erupsi yang cukup besar terjadi pukul 03:20 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak, dengan sebaran abu condong ke arah barat.
Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III atau Siaga, dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran, bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
v