Bisnis.com, PALEMBANG – Harga beras premium di sejumlah pasar tradisional di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) per 30 Agustus 2023 masih berada di kisaran Rp14.000-Rp14.500 per kilogram atau berada diatas harga eceran tertinggi (HET) beras yang ditetapkan sebesar Rp13.900 per kilogram.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Ruzuan Effendi menyebut kenaikan beras itu memang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. “Secara nasional memang ada kenaikan, khususnya untuk beras premium,” katanya saat dihubungi, Rabu (30/8/2023).
Dia menjelaskan, kenaikan harga beras itu tidak lepas dari hukum pasar dimana harga akan naik jika permintaan dari masyarakat naik. Meski demikian diakuinya musim kemarau yang mulai terjadi juga memiliki andil terhadap kenaikan harga beras tersebut.
“Sebetulnya secara stok, baik nasional dan Sumsel ini cukup banyak dan kita (Sumsel) masih surplus. Jadi masyarakat tidak perlu panic buying karena di beberapa daerah juga masih ada yang panen,” tegasnya.
Sebagai upaya mengatasi itu, pihaknya mengaku terus melakukan berbagai upaya baik dari peningkatan penyaluran beras SPHP melalui bulog dan juga menggencarkan gerakan pasar murah.
“Bertepatan hari kemerdekaan kita sudah gelar pasar murah, tapi beberapa hari kedepan kita juga akan laksanakan lagi pasar murah untuk kembali menstabilkan harga beras di pasaran baik itu di Kota Palembang maupun di masing-masing kabupaten kota lainnya,” jelas Ruzuan.
Baca Juga
Menurutnya, pemerintah juga telah mengajukan ke Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk toko-toko yang mudah dijangkau masyarakat agar bisa mendapatkan jatah penyaluran beras SPHP sesuai harga yang sudah disubsidi oleh pemerintah.
Lebih jauh, Ruzuan mengaku kenaikan beras itu tidak berpengaruh pada harga bahan pokok lainnya seperti daging ayam yang tetap normal di kisaran Rp30.000 - Rp31.000 per kilogram.
“Tidak ada pengaruh karena memang bahan pokok lainnya stok cukup dan memang kalau saya lihat ini hanya kekhawatiran masyarakat saja, khawatir kurang,” pungkasnya. (K64)