Bisnis.com, PADANG—Pemerintah memastikan pembangunan jalan ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan dari Kota Padang, Sumatra Barat sepanjang 41,08 kilometer rampung.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan kehadiran jalan tersebut mempermudah akses wisatawan untuk mendatangi kawasan Mandeh karena waktu tempuh menjadi lebih singkat.
“Juga akses jalan yang baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata Mandeh yang terkenal dengan pulau–pulaunya yang eksotis dan wisata baharinya,” kata Basuki melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (2/1/2018).
Dia mengatakan dengan terbangunnya akses jalan tersebut akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata Mandeh sebagai destinasi baru yang menjadi unggulan pariwisata di Sumbar.
Apalagi, jalan dengan suguhan pemandangan indah yang menghadap Samudera Hindia itu juga akan menyertai para wisatawan karena sebagian besar ruas jalan berada di tepi laut.
Sebelumnya, untuk menuju kawasan wisata Mandeh, wisatawan haru melewati jalan lintas Padang – Painan yang memakan waktu hingga 1,5 jam perjalanan. Dengan jalan baru tersebut, waktu tempuh bagi wisatawan hanya 45 menit.
Baca Juga
“Selain pemandangan indah, juga menghemat waktu tempuh menjadi hanya 45 menit dari jalan sebelumnya yang memakan waktu hingga 1,5 jam,” ujar Basuki.
Basuki mengungkapkan pembangunan jalan akses wisata Mandeh merupakan salah satu dukungan Kementerian PUPR untuk pengembangan destinasi wisata baru seperti Kawasan Mandeh guna mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan asing pada 2019.
Pembangunan jalan tersebut dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang, Ditjen Bina Marga.
Dalam kurun waktu 2015-2017, telah berhasil diselesaikan sepanjang 16 kilometer dengan lebar 6 meter dengan menghabiskan anggaran total Rp88,26 miliar.
Sementara, sisanya jalan sepanjang 25,08 kilometer diselesaikan pada tahun 2018 dengan tiga kontrak.
Kontrak pertama ditandatangani 2 Mei 2018, yakni Paket Pekerjaan Jalan Akses Wisata Mandeh sepanjang 13,03 kilometer dengan nilai kontrak Rp55,18 miliar oleh kontraktor PT Statika Mitrasarana dengan masa pelaksanaan 240 hari.
Kontrak kedua yakni Paket Pembangunan Jalan Akses Wisata Mandeh (lanjutan) sepanjang 12,05 kilometer dengan nilai Rp59,9 miliar. Pekerjaan dilakukan oleh kontraktor PT Lubuk Minturum Konstruksi Persada dengan masa pelaksanaan 240 hari.
Sedangkan kontrak ketiga yakni Paket Pekerjaan Penggantian, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Berkala Jembatan Ruas Jalan Akses Wisata Mandeh untuk 12 jembatan dengan total panjang 245 meter senilai Rp12,7 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor PT Pilar Prima Mandiri dengan masa pelaksanaan 210 hari kalender.