Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR RI Sebut Realisasi Pelaksanaan MBG di Sumbar Lamban, Ini Penyebabnya

Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumatra Barat lamban karena infrastruktur kurang memadai. DPR RI mendorong kolaborasi untuk mempercepat realisasi.
Presiden Prabowo Subianto mengunjungi SDN Kedung Jaya 1 Bogor, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, untuk meninjau langsung pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) pada Senin, 10 Februari 2025. Dok Setpres RI
Presiden Prabowo Subianto mengunjungi SDN Kedung Jaya 1 Bogor, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, untuk meninjau langsung pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) pada Senin, 10 Februari 2025. Dok Setpres RI
Ringkasan Berita
  • Realisasi program makan bergizi gratis (MBG) di Sumatra Barat lamban karena infrastruktur yang kurang memadai, meskipun anggaran sudah tersedia.
  • Program MBG di Padang telah menyasar 9.316 penerima manfaat di tiga kecamatan, dengan target perluasan ke tujuh SPPG lainnya pada Agustus atau September 2025.
  • Pemerintah dan berbagai pihak diharapkan berkolaborasi untuk memastikan keberhasilan program MBG, dengan penekanan pada keakuratan data dan pengukuran dampak terhadap penerima manfaat.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, PADANG - Wakil Ketua Komisi VI DPR Andre Rosiade menyampaikan realisasi pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di Provinsi Sumatra Barat lamban dan hal ini disebabkan persoalan infrastruktur yang kurang memadai.

“Anggaran ada, infrastrukturnya saja belum memadai, Sumbar ini saya lihat tidak maju-maju, pertumbuhan ekonominya terendah kedua di Sumatra, makanya infrastrukturnya seperti ini,” katanya usai mengunjungi pelaksanaan MBG di SDN 24 Padang, Selasa (12/8/2025).

Andre yang juga legislatif asal Sumbar menegaskan melihat ke daerah lain, untuk pelaksanaan MBG berjalan sudah baik, ada kemajuan, sehingga kondisi yang terlihat kini hanya sebagian kecil lagi yang masih dalam tahap proses pelaksanaan MBG nya.

Kemudian, berdasarkan data Kementerian Keuangan, target kinerja program MBG dalam DIPA Tahun Anggaran 2025 adalah anggaran program MBG teralokasi dalam DIPA Badan Gizi Nasional dengan Pagu sebesar Rp71 triliun. Kegiatan berupa penyediaan dan penyaluran makan bergizi untuk anak sekolah di seluruh Indonesia.

Klasifikasi Rincian Output (KRO) pada dasarnya merupakan kumpulan rincian output yang disusun secara sistematis dengan mengelompokkan muatan output yang sejenis atau serumpun berdasarkan sektor, bidang, atau jenis tertentu. KRO ini menjadi dasar untuk mengklasifikasikan berbagai jenis keluaran (output) kegiatan yang dihasilkan oleh unit kerja kementerian/lembaga. 

KRO pada bantuan masyarakat dengan target 15.512.495 orang, kegiatan penyediaan dan penyaluran makan bergizi untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,  KRO pada bantuan masyarakat, dengan target 2.377.768 orang

“Di Sumbar yang kami lihat saat ini realisasi pelaksanaan MBG masih rendah. Jadi memang di satu sisi saya melihat butuh usaha dan kolaborasi bersama, agar pelaksanaan MBG terlaksana dengan baik, sehingga manfaatnya bisa dirasakan penerima, seperti balita, pelajar, ibu menyusui dan ibu hamil,” ujarnya.

Dia juga berharap berbagai pihak, seperti perbankan, baik yang perbankan BUMN, BUMD, dan swasta, serta investor lainnya, untuk bersedia berkolaborasi dengan pemerintah untuk melaksanakan MBG tersebut.

“Jadi harus bersabar, pelaksanaan MBG akan terus diusahakan, dan secara bertahap akan menyebar ke seluruh desa,” tegasnya.

Di kesempatan itu, Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir mengatakan untuk pelaksanaan program MBG di Padang sudah menyasar sebanyak 9.316 penerima manfaat yang tersebar di tiga kecamatan, berasal dari tiga satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang sudah beroperasi, yaitu SPPG Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur (Yayasan Asmaul Kali Damang), SPPG Batalyon Infanteri 133 Kecamatan Padang Utara (BGN), selanjutnya SPPG Purus Kecamatan Padang Barat (Yayasan Pundi Amal Nusantara). 

"Dari tiga SPPG yang beroperasi tersebut, total penerima manfaatnya berjumlah 6.316," katanya.

Dia menjelaskan dari 6.316 penerima itu, di SPPG Parak Karakah dengan target sasaran 3.300 sudah disalurkan ke 3.228 penerima manfaat, SPPG Batalyon Infanteri 133 sudah menyalurkan untuk 3.452 penerima manfaat, dan untuk SPPG Purus telah menyalurkan untuk 2.636 penerima manfaat dari target 3.437.

Selain tiga SPPG yang sudah beroperasi tersebut terdapat tujuh SPPG lain yang ditargetkan dapat beroperasi pada Agustus atau September 2025 ini. Untuk sasaran penerima manfaat MBG, selain pelajar dari semua kelompok sekolah, mulai dari PAUD, SLB, sampai dengan SMA, MBG juga diberikan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.

"Ini sudah kamu lakukan di tiga SPPG yang beroperasi tersebut," ujarnya.

Tujuh SPPG dimaksud adalah SPPG Bangun Bangsa Tanah Sirah, Kecamatan Lubuk Begalung, SPPG Seberang Palinggam Yayasan Yusnetti Bachtiar, SPPG Kuranji Yayasan Andalas Bakti Wira Arena, SPPG Nanggalo, SPPG Ikur Koto Tangah, SPPG Padang Utara (Dekat UBH), dan SPPG Anduring.

Dikatakannya bahwa semua pihak harus benar-benar bekerja ekstra untuk memastikan program MBG dapat berlangsung sukses di Kota Padang dan manfaatnya benar-benar bisa dirasakan oleh semua penerima manfaat.

"Presiden Prabowo sangat serius terkait hal ini. Dana sudah disiapkan, di perubahan APBN dana sudah ditambah, untuk 2025 sudah Rp200 triliun. Dan untuk 2026 anggaran yang naik itu untuk MBG, karena itu kita perlu bersama-sama mensukseskan program ini," ungkapnya.

Dia juga mengingatkan pentingnya keakuratan data untuk memastikan program MBG dapat benar-benar berdampak positif terhadap sasaran penerima manfaat.

Lebih lanjut, Maigus menyampaikan bahwa untuk memastikan MBG yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan indikator yang ditetapkan maka perlu dibuatkan form untuk mengukur keberhasilannya.

"Ini perlu penajaman sehingga perlu dibikin form-nya, sehingga pelaksanaan MBG ini bisa sesuai harapan Presiden Prabowo dan memberikan dampak terhadap sasaran penerima," sebutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro