Bisnis.com, MEDAN - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumatra Utara (Sumut) menyebut Sumut berpotensi besar jadi pintu gerbang dalam perdagangan internasional serta hub untuk sektor transportasi dan logistik.
Ketua KADIN Sumut Firsal Dida Mutyara mengatakan Sumut berada di jalur pelayaran internasional Selat Malaka, salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.
Posisi ini memungkinkan Sumut terkoneksi langsung dengan negara-negara pasar utama seperti Singapura, Malaysia, bahkan China.
"Kita memiliki modal yang kuat untuk menjadi gerbang perdagangan internasional juga hub untuk transportasi dan logistik dengan posisi yang strategis tersebut. Ini yang perlu kita dorong," kata Firsal di Medan, Rabu (13/8/2025).
Disampaikan Firsal, Sumut didukung oleh sejumlah fasilitas penunjang perdagangan internasional seperti pelabuhan Belawan dan pelabuhan Kuala Tanjung yang selama ini telah menjadi gerbang ekspor-impor komoditas penting dari Sumut ke Singapura, Malaysia, Thailand, India, hingga China.
Selain itu, ada pula Bandara Internasional Kualanamu yang dilengkapi terminal penumpang berkapasitas 10 juta penumpang per tahun dan terminal kargo seluas 13.000 meter persegi; serta akses jalan tol yang semakin menghubungkan mobilitas penumpang dan barang antar wilayah di Sumut, maupun antara Sumut dengan provinsi tetangga seperti Aceh, Riau, dan Sumatra Barat.
Baca Juga
Tak kalah penting, Sumut dikenal sebagai salah satu daerah produsen hasil pertanian/perkebunan terbesar dengan komoditas utamanya ialah sawit, kopi, karet, dan kakao yang merupakan bahan baku utama sejumlah sektor industri.
Keberadaan zona-zona industri dan kawasan ekonomi khusus seperti KEK Sei Mangkei, KIM (Kawasan Industri Medan), juga beberapa peluang pengembangan zona industri baru di wilayah ini akan semakin memperkuat modal Sumut menjadi hub dan memfasilitasi perdagangan antar negara.
"Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8%. Paling tidak, Sumut bisa berkontribusi minimal sekitar 6,9%-7% dalam target tersebut," ujar Firsal.
Firsal mengatakan, target itu bisa dicapai jika potensi besar Sumut dapat dikelola secara optimal. Dia juga menyebut investasi menjadi salah satu sektor yang perlu digenjot untuk mendongkrak daya dukung Sumut tersebut.
"Hubungan bilateral antara Sumut dengan negara-negara tetangga perlu diperkuat agar kapal-kapal penumpang dapat dikonversi menjadi kapal-kapal barang (ekspor-impor)," tandasnya. (240)