Bisnis.com, BATAM - Kabupaten Kepulauan Anambas berharap Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lebih berkomitmen lagi untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah (Pemda), sehingga kontribusi langsung ke warga lokal bisa ikut meningkat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Anambas saat ini memang saat ini tengah memprioritaskan sektor pendidikan, sehingga dengan semakin banyaknya kegiatan eksplorasi di Anambas, maka semakin tinggi pula Dana Bagi Hasil (DBH) yang bisa diperoleh.
"Dalam mengelola manajemen daerah selama ini, mungkin ada yang tersendat-tersenda antara Pemda dan SKK Migas. Tapi kami berterima kasih sekali sekarang SKK sangat terbuka untuk semua," kata Aneng, Rabu (23/7/2025).
Menurut Aneng, sektor hulu migas di Anambas bersifat strategis, dan berperan penting dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitarnya.
"Sekarang ada beberapa perusahaan-perusahaan baru, yang kami berharap bisa bersinergi dan membawa perubahan signifikan kedepannya," tuturnya.
Dari sisi pemerintah daerah dan masyarakat, Aneng berkomitmen bahwa pihaknya wajib menjaga tiap investasi hulu migas yang masuk ke Anambas.
Baca Juga
"Kami punya target meningkatkan pendidikan di Anambas. Sehingga dengan kerja sama yang baik, maka kami berharap ada peningkatan DBH dari eksplorasi hulu migas," tuturnya.
Aneng juga optimis eksplorasi minyak di Anambas akan meningkat dari 20.000 barel/hari menjadi 100.000 barel/hari. "Mudah-mudahan bisa meningkat hingga 100.000 barel/hari. Kalau sudah sejauh itu, maka semakin besar DBH-nya," paparnya.
Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut C.W. Wicaksono mengatakan komitmen SKK Migas dan KKKS terutama di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) yakni ikut serta dalam pemberdayaan masyarakat daerah.
"Kami akan coba tingkatkan dengan saling mengenal satu sama lain. Mengenai pemberdayaan, kami akan coba tingkatkan ke hal yang lebih tinggi dan strategis," paparnya.
Ia melihat terkait pemberdayaan masyarakat daerah harus disesuaikan dengan potensi daerah tempat kegiatan hulu migas dilaksanakan.
"Ini tergantung dengan apa yang diperlukan daerah masing-maisng, misalnya jika banyak masyarakat usia produktif, maka pasti kebutuhannya tidak jauh dari Balai Latihan Kerja (BLK)," ujarnya.
Wicaksono optimis BLK dan lain-lainnya bisa terpenuhi, karena target lifting juga terus meningkat."Sekarang saja Medco itu naik sekitar 10.000 barel, jadi nanti bisa produksi 20.000 barel, dan nanti terus meningkat lagi seiring ada rencana-rencana baru," ungkapnya.
Pihaknya juga mendorong agar KKKS di Anambas membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk warga lokal. "Sesuai dengan kebutuhan di lapangan, kami mendorong agar lapangan pekerjaan dibuka seluas-luasnya, tapi juga SDM harus disiapkan dengan benar," pungkasnya.(239)
