Bisnis.com, MEDAN – Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyebut Provinsi Aceh telah aman bagi para investor untuk menanamkan modal mereka.
Hal itu disampaikan Mualem, sapaan akrab Muzakir Manaf, seiring beroperasinya pabrik karet remah di Gampong Glee Siblah, Kecamatan Woyla, Aceh Barat per Selasa (8/7/2025).
Sebelumnya, Muzakir Manaf ikut meresmikan beroperasinya pabrik milik PT Potensi Bumi Sakti, anak usaha Arsari Group pada Selasa (8/7/2025), mendampingi Hashim Djojohadikusumo, Direktur Utama Arsari Group yang juga adik kandung Presiden RI Prabowo Subianto.
“Kehadiran pabrik ini menjadi bukti bahwa Aceh telah aman dan damai sehingga orang luar bisa masuk ke Aceh membawa modal,” kata Muzakir Manaf, dilansir dari laman resmi Humas Provinsi Aceh.
Dikatakan Muzakir Manaf, pembangunan pabrik karet remah yang telah berlangsung sejak 2013 lalu ini merupakan bagian dari gelombang investasi industri yang terus tumbuh di Aceh.
Selain pabrik karet remah, dia mengungkap ada sejumlah proyek industri lain yang tengah direncanakan pembangunannya di Aceh. Mualem menyebut pihaknya telah mengusulkan pembangunan pabrik baterai di Aceh Besar dan pabrik pengolahan baja di Aceh Selatan. Bahkan, kata dia, saat ini tengah berlangsung pembangunan pabrik rokok di Aceh Utara.
Baca Juga
Muzakir manaf menjelaskan, kehadiran pabrik-pabrik di Aceh tidak hanya akan berdampak secara ekonomi, tapi juga dapat mengurangi angka pengangguran yang terbilang tinggi di Aceh. Pembangunan pabrik-pabrik tersebut pun disebutnya selaras dengan program pemerintah untuk membuka lapangan kerja. Berdasarkan data BPS Aceh, angka pengangguran di provinsi ini per Februari 2025 mencapai 149 ribu orang, naik 2,76% (year-on-year).
“Ini sesuai dengan visi misi kami, diantaranya menekan pengangguran. Alhamdulillah, ini tepat waktunya untuk memberikan pekerjaan kepada pemuda-pemuda Aceh,” ujarnya.
Muzakir Manaf pun meminta kepada masyarakat agar ikut menjaga keamanan wilayah mereka masing-masing. Dia menekankan bahwa keamanan adalah jaminan utama bagi para investor dalam menanamkan modal mereka di Aceh.
“Supaya orang luar datang ke sini, yang pertama harus kita jaga keamanan. Kalau tidak, orang tidak akan datang ke tempat kita. Saya perlu tekankan di sini, mari sama-sama kita jaga keamanan,” tambahnya. (240)