Bisnis.com, MEDAN – Adik kandung Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo meresmikan pabrik karet remah milik PT Potensi Bumi Sakti di Gampong Glee Siblah Kecamatan Woyla Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh hari ini, Selasa (8/7/2025).
Diketahui, PT Potensi Bumi Sakti merupakan anak usaha dari ARSARI Group, konglomerasi bisnis yang didirikan oleh Hashim. Pembangunan pabrik ini disebut telah dimulai sejak 2013 dan baru akan beroperasi tahun 2025 ini.
Dari informasi yang diperoleh Bisnis, pabrik karet tersebut bergerak di bidang pengolahan karet remah (crumb rubber) yang mayoritas berasal dari perkebunan karet rakyat (bahan olah karet rakyat/bokar). Karet remah merupakan bahan baku utama industri ban. Hampir 75% karet remah diserap oleh industri ban secara global.
Dalam sambutannya Hashim mengatakan, pabrik ini mampu memproduksi 30.000 ton karet remah per tahun di awal masa pengoperasiannya dan menyerap sekitar 200 tenaga kerja.
“Pada tahun-tahun mendatang produksi akan ditingkatkan sehingga tenaga kerja yang diserap lebih banyak,” kata Hashim dalam keterangan yang diterima Bisnis, Selasa (8/7/2025).
Adapun peresmian pabrik karet remah di Aceh Barat juga dihadiri Gubernur Aceh Muzakir Manaf. Disampaikan Mualem, penurunan angka pengangguran merupakan salah satu visi dan misi utamanya.
Kehadiran PT Potensi Bumi Sakti disambut baik Pemprov Aceh karena dinilai akan berkontribusi aktif dalam upaya pencapaian target tersebut, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja di wilayah Aceh.
Senada, Ketua Umum GAPKINDO Alex Kurniawan Edy menyambut positif kehadiran PT Potensi Bumi Sakti di Aceh Barat. Dia menyebut keberadaan pabrik baru ini menjadi angin segar mengingat telah puluhan pabrik pengolahan karet se-Indonesia yang gulung tikar dalam sepuluh tahun terakhi. Terlebih lagi, katanya, pabrik ini merupakan satu-satunya industri pengolahan karet remah di Provinsi Aceh.
Kehadiran pabrik karet remah di Aceh Barat ini diharapkan mampu memberi dampak ekonomi yang signifikan, mulai dari mendorong peningkatan nilai tambah komoditas karet rakyat, meningkatkan pendapatan petani, mendorong terbangunnya ekosistem industri hilir karet di Aceh, hingga berkontribusi terhadap peningkatan devisa melalui ekspor.
“Pabrik ini diharapkan menjadi pionir industri hilir karet di Aceh, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen dan eksportir karet alam terkemuka di dunia,” ujarnya.(240)