Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dulu Tanam Sawit, Kini Petani Dumai Belajar Mengolah Sorgum Jadi Makanan Sehari-hari

Para petani di Kota Dumai Provinsi Riau kini semakin mahir dalam mengolah sorgum menjadi berbagai produk pangan alternatif.
Pelatihan Diversifikasi Produk Sorgum untuk petani di Kota Dumai
Pelatihan Diversifikasi Produk Sorgum untuk petani di Kota Dumai

Bisnis.com, PEKANBARU – Para petani di Kota Dumai Provinsi Riau kini semakin mahir dalam mengolah sorgum menjadi berbagai produk pangan alternatif.

Memang dulunya petani itu menanam kelapa sawit, namun karena berbagai kendala yang dihadapi kini mereka sudah beralih ke tanaman sorgum.

Keterampilan ini didapatkan para petani lewat dukungan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Kilang Dumai yang sudah menggelar Pelatihan Diversifikasi Produk Sorgum, untuk meningkatkan nilai tambah hasil panen sekaligus mendukung ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat.  

Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Kilang Dumai Agustiawan menjelaskan program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif pertanian hortikultura dan sorgum yang telah dijalankan sejak 2022. 

“Kami berupaya memberdayakan petani di Kelurahan Tanjung Palas, Dumai agar tidak hanya menanam, tetapi juga bisa mengolah sorgum menjadi produk pangan bernilai ekonomi tinggi,” ujarnya, Jumat (7/2/2025).

Pelatihan yang berlangsung di Rumah BUMN Dumai dan Sekretariat Kelompok Alam Tani ini dipandu oleh Yudith Sriwulandari, Ketua Koperasi Sorghum Nusantara. 

Peserta diajarkan cara membuat mi dan spageti berbahan sorgum, mulai dari pemilihan bahan, teknik pencampuran adonan, hingga proses pembentukan mi agar memiliki tekstur yang baik.  

“Mi sorgum ini lebih sehat karena minim gluten. Teksturnya memang sedikit berbeda dari mi berbahan tepung terigu, tapi memiliki cita rasa unik dan kaya manfaat,” jelas Yudith.  

Tak hanya mi dan spageti, petani yang tergabung dalam Kelompok Alam Tani juga mulai bereksperimen membuat produk berbasis sorgum lainnya. Mereka sukses mengolah sorgum menjadi mi ayam serta lepat dengan isian kelapa dan gula merah, yang lebih akrab dengan selera masyarakat lokal.  

Agustiawan menambahkan program ini tak hanya berdampak pada diversifikasi pangan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani. 

“Sejak 2022, pendapatan kelompok tani ini meningkat 220%, dari Rp 2 juta menjadi Rp 7 juta per bulan. Kami berharap sorgum bisa semakin diterima sebagai alternatif pangan sehari-hari,” tuturnya.  

Ke depan, PT KPI Kilang Dumai akan terus mendukung pengembangan produk sorgum dan membuka peluang pemasaran yang lebih luas. Langkah ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di sektor pangan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper