Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menargetkan jumlah kunjungan wisatawan sepanjang tahun 2025 ini mencapai 20 juta orang dan target ini meningkat dibandingkan tahun 2024.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan tahun 2024 jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar mencapai 17,2 juta orang dan jumlah itu jauh melampaui target yakni 13,5 juta orang.
“Adanya optimistis Sumbar untuk mencapai target 20 juta wisatawan pada tahun ini, karena kami telah menyiapkan sejumlah kegiatan yang dapat mengundang datangnya wisatawan melalui kalender event pariwisata,” katanya, Selasa (4/2/2025).
Dia menjelaskan naiknya target tahun 2025 ini, selain telah adanya event yang akan diselenggarakan pada di sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar, bertambahnya rute penerbangan baik domestik maupun internasional sepanjang tahun 2024 lalu, juga diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Sumbar di tahun ini.
Terlebih, kebanyakan wisatawan yang datang ke Sumbar ini, datang dari pintu angkutan udara di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Sehingga dengan banyak rute penerbangan baik domestik maupun internasional, akan turut mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Sumbar.
“Jadi kami juga berharap, agar tahun 2025 pertumbuhan ekonomi Sumbar semakin baik, seiring naiknya target kunjungan wisatawan,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda menambahkan terkait kalender iven pariwisata itu, belum lama ini telah diluncurkan di Jakarta. Dimana terdapat otal kegiatan yang masuk dalam kalender event tahun 2025 ini sebanyak 97 event.
Pelaksanaan event-nya itu tersebar pada 19 kabupaten/kota yang ada di Sumbar. Namun diakui Budi bahwa tidak semua event daerah yang diakomodir dalam kalender event Provinsi Sumbar 2025. Artinya Pemprov Sumbar mengakomodir event yang dinilai berpotensi besar untuk mendongkrak angka kunjungan wisata ke Sumbar.
“Dari 97 event yang termasuk kedalam kalender event Sumbar tahun 2025 itu, tidak semuanya berskala nasional dan internasional tapi juga ada mengakomodir event yang berskala daerah,” jelasnya.
Budi menjelaskan dari 97 event itu, ada 5 event internasional, 19 event nasional, dan 63 event daerah serta juga ada 10 event Meeting, Incentives, Conventions, and Exhibition (MICE).
"Secara jumlah event, kalender tahun 2025 lebih banyak dibandingkan tahun 2024. Tahun lalu jumlahnya hanya 78 sementara pada tahun ini ada 97 event," sebutnya.
Dia menegaskan dengan telah diluncurkannya kalender event tahunan itu, diharapkan bukan kegiatan seremonial semata. Tapi merupakan bagian dari langkah awal pemerintah daerah dalam merealisasikan target kunjungan yang telah ditetapkan.
“Kami berharap, kalender event pariwisata Sumbar 2025 ini bisa diterima oleh wisatawan di berbagai daerah maupun negara. Sehingga bisa menjadwalkan untuk berkunjung ke Sumbar,” harap Budi.
Untuk event pariwisata lainnya yang belum terakomodir di kalender event pariwisata 2025, Budi mendorong pemerintah kabupaten dan kota lebih menggencarkan promosi destinasi wisatanya. Tidak hanya destinasi yang telah populer, tapi untuk Desa Wisata yang sudah dibangun bersama Kementerian Pariwisata selama ini, juga perlu untuk terus dibangun, sehingga bisa selalu menghadirkan hal menarik dan hal yang terbaru.
“Biar wisatawan merasa tidak bosan suasana lokasi wisatawan model itu dan itu saja. Ada baiknya melakukan inovasi, sehingga ada hal baru bisa dinikmati wisatawan. Jadi mengelolah pariwisata itu memang harus terus berkembang,” tutupnya.