Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Didukung Kementan, Riau Berhasil Tingkatkan Produksi Padi Lahan Rawa

Sepanjang 2024 upaya penanaman padi di lahan rawa juga telah berhasil meningkatkan produksi pada di Bumi Lancang Kuning.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PEKANBARU – Kementerian Pertanian mendukung upaya Pemprov Riau dalam meningkatkan produksi pangan, salah satunya dengan mendorong tanaman tumpang sari selama masa replanting atau peremajaan kelapa sawit.

Selain itu sepanjang 2024 upaya penanaman padi di lahan rawa juga telah berhasil meningkatkan produksi pada di Bumi Lancang Kuning.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Polri dalam upaya mempercepat pencapaian target produksi jagung. Menurutnya, Provinsi Riau memiliki peran strategis dalam program ini, mengingat luasnya lahan perkebunan yang dapat dimanfaatkan.  

"Riau ini termasuk daerah dengan target besar karena memiliki banyak lahan perkebunan. Saat peremajaan sawit, kita bisa menerapkan sistem tumpang sari dengan jagung dan padi," ujarnya, Senin (3/2/2025).

Menurutnya sistem tumpang sari memungkinkan pemanfaatan lahan sawit yang sedang diremajakan untuk menanam jagung atau padi, sehingga produktivitas lahan tetap terjaga. 

Selain itu, Kementan terus berkoordinasi dengan Bulog untuk memastikan kelancaran proses pengolahan, distribusi, serta kesiapan alat panen guna mendukung hasil produksi petani. Sudaryono menekankan bahwa kehadiran negara sangat penting dalam menjaga kesejahteraan petani.  

"Apabila pasar tidak bisa menyerap hasil panen, Bulog wajib membeli agar pendapatan dan daya beli petani tetap terjaga. Presiden menegaskan negara harus hadir saat panen, sehingga petani tidak mengalami kesulitan. Oleh karena itu, Bulog ditugaskan menyerap 10% dari total hasil panen dalam bentuk gabah," ujarnya.

Sementara itu, Pemprov Riau mencatat produksi padi di daerah itu mengalami peningkatan signifikan selama 2024. Pj Gubernur Riau Rahman Hadi mengatakan salah satu keberhasilan itu lewat pengembangan padi gogo di lahan rawa.

"Kami telah berhasil melakukan optimalisasi lahan rawa, pompanisasi, serta pengembangan padi gogo pada tahun 2024. Hasilnya, luas area tanam meningkat signifikan, dengan produksi padi naik 9,64% berkat peningkatan luas tanam panen dan produktivitas," ujarnya.

Menurutnya optimalisasi lahan rawa di Riau pada 2024 telah mencapai 100%, dengan indeks pertanaman meningkat dari 1 kali menjadi 2,39. Pencapaian ini menempatkan Provinsi Riau di peringkat ketiga nasional dalam optimalisasi lahan rawa.  

Untuk mendukung swasembada pangan nasional, Kementerian Pertanian telah membentuk Satgas Swasembada Pangan termasuk di Provinsi Riau. Satgas ini akan fokus pada optimalisasi lahan seluas 22.545 hektare serta pengembangan pertanian modern melalui pembentukan brigade pangan yang melibatkan petani milenial.

Pemprov juga mencatat pada musim tanam Oktober 2024 – Januari 2025, luas tanam di lahan optimalisasi telah mencapai 101,2%. Prestasi ini kembali menempatkan Riau sebagai peringkat ketiga tertinggi secara nasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper