Bisnis.com, PEKANBARU – Realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) di Kota Pekanbaru pada Semester I/2025 menyerap 5.915 tenaga kerja.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru Akmal Khairi menjelaskan dari jumlah itu, 5.913 orang merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan 2 orang Tenaga Kerja Asing (TKA), dengan total investasi yang masuk mencapai Rp5,44 triliun dengan jumlah proyek 7.201 kegiatan.
"Realisasi investasi kita over target, dengan serapan tenaga kerja mencapai 5.915 orang. Ini menunjukkan aktivitas ekonomi dan peluang kerja di Pekanbaru terus bergerak positif,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).
Berdasarkan data DPMPTSP Riau, Pekanbaru menjadi daerah dengan serapan tenaga kerja terbesar di Riau pada Semester I/2025.
Posisi kedua ditempati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dengan 5.365 TKI dari 333 proyek dan nilai investasi Rp1,18 triliun. Disusul Kabupaten Bengkalis dengan 4.308 TKI dari 1.395 proyek dan nilai investasi Rp2,24 triliun.
Kabupaten Pelalawan mencatat 2.466 TKI dan 33 TKA dari 697 proyek, dengan realisasi investasi Rp3,64 triliun.
Baca Juga
Sementara Kabupaten Kampar menyerap 2.221 TKI dan 1 TKA dari 1.307 proyek, namun realisasi investasinya tertinggi di Riau, yakni Rp12,6 triliun.
Akmal menegaskan, Pemerintah Kota Pekanbaru terus berupaya menjaga iklim investasi yang kondusif melalui kemudahan perizinan dan non-perizinan.
Salah satu langkahnya adalah pengembangan aplikasi Pekanbaru Investment Centre (PIC) yang memuat informasi potensi investasi, peta tata ruang, laporan data penanaman modal, hingga informasi terkait UMKM.
“Aplikasi ini memudahkan investor mendapatkan informasi, baik sebelum maupun sesudah berinvestasi. Investor yang sudah masuk akan tetap kita dampingi,” jelasnya.
Selain sosialisasi lewat PIC, DPMPTSP juga aktif mempromosikan peluang investasi dan mempercepat proses layanan untuk menarik lebih banyak investor ke Pekanbaru.