Bisnis.com, PADANG - PT Bank Nagari menyerahkan dividen senilai Rp356,22 miliar dari hasil kinerja tahun buku 2023 yang baik pada Pemerintah Provinsi Sumatra Barat serta Pemerintah Kabupaten dan Kota selaku pemegang saham pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut.
Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra mengatakan dividen dari Bank Nagari memiliki andil yang cukup besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD) bagi seluruh pemerintah daerah di Sumbar yakni 6,87%. Tercapainya jumlah dividen itu berkat dari kerja sama yang baik pada tahun buku 2023, sehingga membuat kinerja yang baik.
“Jadi, dari jumlah dividen Rp356,22 miliar itu, dividen terbesar diberikan kepada Pemprov Sumbar Rp117,92 miliar, dengan kontribusi terhadap PAD sebesar 4,09%,” katanya, Selasa (28/1/2025).
Baca Juga : KUR Bank Nagari 2025: Maradang Tawarkan Bunga 6% |
---|
Kendati telah mengalami banyak kemajuan baik dari segi pertumbuhan pasar dan keuangan, Bank Nagari berkomitmen terus berinovasi untuk menghadirkan layanan perbankan yang cepat, aman, dan terpercaya untuk seluruh nasabah Bank Nagari.
Sepanjang 2024, melalui 1.226 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, Bank Nagari mencatatkan laba bersih sebesar Rp540,47 miliar dan total CSR yang disalurkan mencapai Rp21,06 miliar. “Keberhasilan tersebut tidak akan mengurangi semangat kami untuk terus berinovasi," sebutnya.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan salah satu sumber PAD andalan pemerintah daerah di Sumbar datang dari dividen yang diberikan dari Bank Nagari. Untuk itu, Mahyeldi mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung dan mempercayai kebutuhan layanan perbankannya kepada Bank Nagari.
Pada 2024, jumlah total dividen yang diperoleh pemerintah daerah dari Bank Nagari sebesar Rp356,22 miliar. Dividen tersebut, menjadi salah satu sumber pendapatan dalam membiayai berbagai program dan kegiatan yang telah disusun untuk mendukung pembangunan daerah.
“Jadi, memang Bank Nagari telah berkontribusi besar untuk pembangunan daerah di Sumbar. Sangat layak, jika pengembangannya kita dukung bersama," kata Mahyeldi.