Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Prabumulih telah menaikkan statusnya menjadi siaga darurat bencana hidrometeorologi, mencakup ancaman banjir dan tanah longsor. Dengan penetapan ini, jumlah daerah yang berstatus siaga darurat di Provinsi Sumatra Selatan meningkat dari empat menjadi lima daerah.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, mengungkapkan bahwa kelima daerah yang telah menaikkan status menjadi siaga darurat merupakan daerah yang rawan terhadap bencana hidrometeorologi.
“Jadi selain Prabumulih, empat daerah lainnya yang telah menaikkan status adalah Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ulu (OKU) dan OKU Timur,” ujarnya, Jumat (13/12/2024).
Sementara, kata dia, beberapa daerah lain serta Pemerintah Provinsi Sumsel sendiri juga tengah proses untuk menetapkan status siaga darurat. Terutama daerah yang memang rawan bencana tersebut.
“Untuk provinsi masih proses di Biro Hukum," ungkapnya.
Adapun penetapan status siaga darurat tersebut akan berlaku sampai dengan bulan Februari di tahun 2025.
Baca Juga
Sebelumnya, Pelaksana Tugas BPBD Sumsel, Aksoni mengungkapkan bahwa seluruh wilayah di Sumsel sebenarnya rawan terhadap bencana hidrometeorologi.
Namun, terdapat 10 daerah yang masuk dalam kategori paling rawan dan menjadi langganan setiap tahunnya.
“Daerah yang rawan bencana banjir dan longsor umumnya berada di dataran tinggi dan sungai,” ujarnya.
Secara rinci 10 daerah tersebut meliputi Kabupaten Lahat, Empat Lawang, Musi Banyuasin, OKU Selatan, Banyuasin, Muara Enim, Prabumulih, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara dan Ogan Komering Ilir.