Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Memasuki Musim Penghujan, Petani Sumsel Diimbau Persiapkan Musim Tanam

Memasuki musim hujan, pertanaman dapat dilakukan di lahan pasang surut, lahan kering, serta lahan tadah hujan dan irigasi.
Petani membajak sawah yang akan ditanami padi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Bisnis/Paulus Tandi Bone
Petani membajak sawah yang akan ditanami padi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, PALEMBANG – Musim penghujan di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) diperkirakan akan berlangsung mulai akhir Oktober hingga awal November 2024. Ini menjadi sinyal bagi para petani untuk mempersiapkan musim tanam.

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) Sumsel Bambang Pramono menjelaskan bahwa memasuki musim hujan, pertanaman dapat dilakukan di lahan pasang surut, lahan kering, serta lahan tadah hujan dan irigasi.

“Untuk lahan lebak tidak dianjurkan untuk tanam, tetapi untuk lebak dangkal sudah bisa ditanami. Lahan lebak tengah dan lebak dalam biasanya baru dapat ditanami pada bulan April,” jelasnya, Kamis (31/10/2024).

Dengan demikian, Dinas Pertanian akan mendorong para petani untuk mempersiapkan diri. Ini mencakup pengolahan lahan dan pemilihan benih. Sehingga, musim tanam periode Oktober hingga April tahun depan bisa dilakukan secara optimal.

“Kita sedang melakukan sosialisasi ke kabupaten/kota mengenai informasi bahwa persiapan penanaman sudah bisa dilakukan, karena musim hujan sebentar lagi akan tiba,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk beberapa lokasi tertentu, antisipasi juga dilakukan melalui program pompanisasi. Tujuannya agar curah hujan tidak menyebabkan penundaan dalam musim tanam.

Dia menambahkan, lahan lebak tengah dan dalam baru bisa ditanami pada bulan April-Mei, ketika musim hujan mulai mereda dan genangan air sudah surut.

Oleh karena itu, agar pertanian di lahan lebak tidak tertinggal dibandingkan dengan jenis lahan lainnya, pemerintah memberikan bantuan melalui program optimasi lahan.

“Jadi nilai tambahnya, jika di provinsi lain sumber air di irigasi atau waduk berkurang saat musim kemarau, kita di Sumsel justru bisa bertahan, karena lahan yang semula tergenang tersebut akan surut,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper