Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumsel Optimistis Gaet 10 Juta Wisatawan Tahun Ini

Sebanyak 10 juta wisatawan nusantara ditargetkan berkunjung ke wilayah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) sepanjang periode 2024 ini.
Pemandangan Bukit Jempol yang ada di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel). /Bisnis-Husnul
Pemandangan Bukit Jempol yang ada di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel). /Bisnis-Husnul

Bisnis.com, PALEMBANG – Sebanyak 10 juta wisatawan nusantara ditargetkan berkunjung ke wilayah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) sepanjang periode 2024 ini. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Pandji Tjahjanto mengungkapkan bahwa kunjungan wisatawan di Bumi Sriwijaya sebenarnya menunjukkan perkembangan yang semakin membaik. 

Sepanjang 2023, wisatawan nusantara di wilayah itu mencapai kisaran angka 3,3 juta. Sedangkan sampai dengan bulan Juli tahun ini jumlahnya telah menembus 8,8 juta wisatawan atau meningkat lebih dari 100%. 

“Ini sepertinya karena kondisi ekonomi [masyarakat] semakin bagus dan membaik. Dan target kita tahun 2024 ini kunjungan wisatawan menembus 10 juta,” kata dia saat dibincangi Bisnis, Selasa (22/10/2024). 

Pandji menerangkan, destinasi wisata yang ada di Sumsel saat ini cukup banyak yakni 1.078. Jumlah itu terdiri dari berbagai jenis wisata mulai dari wisata alam, wisata buatan dan sebagainya. 

Namun, tiga jenis wisata yang diunggulkan dan sejalan dengan potensi di Sumsel yaitu wisata kuliner, wisata religi, dan wisata olahraga. 

“Untuk daerah yang memiliki potensi wisata unggulan yakni Kota Palembang, Pagar Alam, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Muara Enim, Lubuk Linggau, Musi Banyuasin dan Kabupaten Banyuasin,” imbuhnya. 

Sementara untuk merealisasikan target kunjungan wisatawan tahun ini, pihaknya tengah fokus dalam pengembangan beberapa hal. Pertama, peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang berkaitan dengan pariwisata baik itu dengan dinas pariwisata kabupaten kota maupun pengelola destinasi wisata.

"Kita mulai kembangkan potensi pemandu wisata yang mana mereka akan kita fasilitasi untuk pelatihan dan mendapatkan sertifikasi," kata Pandji. 

Selai itu meningkatkan promosi dengan memanfaatkan digitalisasi seperti media sosial, website, dan platform serupa. 

“Ke depan akan kita buat juga paket-paket wisata yang lengkap sehingga memudahkan akses dan menarik para wisatawan untuk berkunjung,” tutupnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper