Bisnis.com, SOLOK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Sumatra Barat, mencatat ada sebanyak 43 pekerja diduga tambang illegal dilaporkan tertimbun longsor yang terjadi sejak Kamis (26/9) sore kemarin.
Baca Juga
Kalaksa BPBD Solok Irwan Effendi mengatakan informasi sementara dari 43 pekerja yang dilaporkan hilang tertimbun itu, 15 pekerja meninggal dunia dan 25 pekerja masih tertimbun atau masih dicari. Lokasi kejadian berada di Desa Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti.
"Data hingga pukul 13.40 Wib 15 pekerja yang ditemukan meninggal dunia, dan 11 orang diantaranya sudah dibawa. Kemudian 3 orang yang ditemukan dalam keadaan luka-luka," jelasnya, Jumat (27/9/2024).
Effendi menyampaikan bicara soal data, belum bisa diketahui pasti jumlah pekerja yang tertimbun longsor. Karena sampai saat ini proses evakuasi masih dilakukan bersama tim BPBD, kepolisian, dan warga setempat.
Dikatakannya kendala yang dihadapi yakni jauhnya lokasi kejadian dan merupakan daerah blank spot.