Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalan Lembah Anai Bekas Dilanda Banjir Bandang di Sumbar Sudah Bisa Dilewati

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) serta Ditlantas Polda Sumbar secara resmi memulai uji coba.
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi (keempat kanan) bersama jajaran Balai Jalan Nasional dan pihak kepolisian saat meresmikan uji coba penggunaakan jalan di kawasan Lembah Anai bekas dilanda banjir bandang di wilayah Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Kamis (18/7/2024)./Ist-Biro Adpim
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi (keempat kanan) bersama jajaran Balai Jalan Nasional dan pihak kepolisian saat meresmikan uji coba penggunaakan jalan di kawasan Lembah Anai bekas dilanda banjir bandang di wilayah Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Kamis (18/7/2024)./Ist-Biro Adpim

Bisnis.com, TANAH DATAR — Pemerintah Provinsi Sumatra Barat bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) serta Ditlantas Polda Sumbar secara resmi memulai uji coba pembukaan lalu lintas di jalan Lembah Anai terhitung Kamis (18/7) malam.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan Jalan Lembah Anai yang sebelumnya putus total akibat banjir bandang pada Mei lalu terhitung Kamis (18/7) sore hingga malam nanti sudah bisa dilalui pengendara dan diimbau untuk tetap hati-hati.

"Sudah mulai uji coba pada pukul 15.00 WIB dan direncanakan hingga 19.00 WIB. Kemudian kami bersama BPJN dan pihak kepolisian akan melalui evaluasi, karena secara bertahap mulai tanggal 21 Juli akan dibuka untuk umum," katanya saat di lokasi pembukaan uji coba jalan di Lembah Anai, Kamis (18/7/2024).

Dia menyebutkan untuk progres jalur tersebut secara keseluruhan sudah mencapai 30,15%. Ditargetkan, pada 21 Juli nanti progres pengerjaan sudah menyentuh angka 40%.

Menurut progres pengerjaan tersebut terbilang cepat, karena selama proses pengerjaan sangat menguras waktu dan tenaga, karena medan jalan yang cukup rumit dan dipenuhi bebatuan yang cukup keras.

"Meskipun secara bertahap sudah dibuka, tapi pekerjaannya tetap jalan. Untuk itu kepada warga yang akan melewati jalur ini kami minta tetap hati-hati dan bersabar dalam berkendaraan. Serta, tidak melaju dalam kecepatan tinggi," ujarnya.

Mahyeldi menjelaskan ada sebanyak lima titik pada jalur tersebut akan diberlakukan sistem buka tutup, demi memastikan keamanan dan keselamatan warga yang berkendaraan.

"Jadi, ini sesuai dengan keinginan masyarakat, agar jalur ini segera bisa dilewati. Namun, tentu saja kami batasi dari segi jenis kendaraan yang melintas, serta kecepatan kendaraan juga dibatasi," sebutnya.

Kepala BPJN Sumbar Thabrani juga mengatakan bahwa total terdapat 16 titik di ruas jalan tersebut yang rusak berat, karena bencana alam banjir bandang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 titik masih dalam pengerjaan dengan skala prioritas untuk segera diselesaikan.

Dia menyampaikan untuk target penyelesaian keseluruhannya pada tanggal 31 Oktober 2024 nanti. Dimana untuk saat ini tengah dilakukan uji coba dulu, untuk memastikan bahwa tanggal 21 Juli bisa open traffic terbatas secara menyeluruh untuk umum.

Thabrani juga menyatakan, upaya percepatan pengerjaan Jalan Nasional Lembah Anai memang sangat bergantung pada dukungan Pemprov Sumbar, TNI/Polri, tokoh masyarakat, serta PT Hutama Karya (HK) selaku rekanan yang terus bekerja siang dan malam.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan untuk kelancaran pengerjaan sejauh ini," ucapnya.

Dia berharap penggunaan jalur itu secara optimal segera terwujud, karena hal tersebut memang keinginan masyarakat yang sangat bergantung secara ekonomi pada jalan tersebut.

Sementara itu, Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Nur Setiawan mengimbau warga pengguna jalan yang akan melintasi jalur tersebut, agar senantiasa berhati-hati, tertib, dan tidak mendahului kendaraan lain demi menjaga kelancaran akses jalan tersebut.

Hal ini mengingat lokasi tersebut termasuk dalam ada kondisi pengerjaan, dimana masih ditemukannya adanya aktivitas alat yang bekerja.

"Jadi, jangan ada yang sengaja berhenti untuk melihat proses pengerjaan dan mendokumentasikannya. Terus jalan saja, jangan berhenti, jangan ngebut, karena nanti ada beberapa titik yang kita berlakukan buka tutup," tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper