Bisnis.com, PALEMBANG — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) periode Mei 2023 mengalami peningkatan mencapai 2,31 persen atau sebesar US$580,42 juta secara month to month (mtm).
Statistisi Ahli Madya Statistik Distribusi BPS Sumsel Tituk Indrawati menjelaskan, kenaikan nilai ekspor dibanding periode April 2023 itu disebabkan oleh ekspor migas dan non migas yang mengalami peningkatan masing-masing 7,14 persen dan 1,94 persen.
“Utamanya disumbang oleh komoditas karet dan barang dari karet yang naik sebesar 34,18 persen,” jelas Tituk, Senin (3/7/2023).
Secara mtm ekspor non migas mengalami peningkatan jika dibandingkan April 2023. Hal itu disebabkan oleh ekspor produk pertanian yang naik 26,61 persen menjadi US$3,06 juta.
Selain itu, sektor industri juga mengalami peningkatan ekspor mencapai 11,38 persen menjadi US$294,38 juta, yang disebabkan oleh beberapa komoditas yaitu pulp, karet remah dan minyak kelapa sawit.
“Akan tetapi, jika melihat dari sektor pertambangan, terjadi penurunan ekspor sebesar -7,90 persen menjadi US$239,29 juta,” sambungnya. Penyebabnya adalah penurunan komoditas batubara dan lignit.
Baca Juga
Sedangkan dari sektor migas, imbuh Tituk, mengalami peningkatan 7,14 persen atau US$43,68 juta. (K64)