Bisnis.com, PEKANBARU — Minamas Plantation melalui dua anak usahanya, PT Aneka Intipersada dan PT Aneka Sumbermakmur, mencatatkan realisasi dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) senilai Rp2,5 miliar sepanjang 2024 untuk wilayah Riau dan Aceh.
Dana tersebut disalurkan perusahaan dalam berbagai program sosial dan lingkungan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung keberlanjutan lingkungan di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Regional CEO Riau Utara Aceh Minamas Plantation Shahrizal Suhainy mengatakan bahwa alokasi dana CSR tersebut merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
"Dengan semangat Care to Nourish, Dare to Flourish—Merawat Sepenuh Hati, Berkembang Tanpa Henti, Minamas tidak hanya fokus pada operasional, tetapi juga terus berkomitmen menghadirkan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di Riau dan Aceh," ujarnya dalam acara buka puasa bersama staheholders dan anak yatim di SKA CO'Ex Pekanbaru, Rabu (12/3/2025).
Adapun program CSR Minamas Plantation mencakup berbagai bidang, mulai dari pendidikan, sosial, hingga lingkungan. Beberapa inisiatif yang telah dilaksanakan antara lain bantuan honor guru dan imam masjid, dukungan operasional sekolah di sekitar perusahaan, penyediaan layanan berobat gratis melalui klinik dan ambulans perusahaan, hingga bantuan perbaikan jalan desa.
Selain itu, perusahaan juga menyalurkan bantuan hewan kurban, beras untuk lansia dan masyarakat kurang mampu, pengembangan usaha masyarakat, hingga kegiatan sosial seperti donor darah dan sunatan massal.
Baca Juga
Tidak hanya itu, perusahaan juga aktif dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), dengan mencatat keberhasilan menangani 23 titik api (hotspot) di wilayah Riau Utara dan Aceh sepanjang tahun lalu.
Di sektor lingkungan, komitmen Minamas Plantation dalam praktik pengelolaan berkelanjutan dibuktikan dengan perolehan lima penghargaan Proper Biru dan satu Proper Biru untuk pengelolaan gambut dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Melalui berbagai program tersebut, Minamas Plantation mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan media, untuk terus bersinergi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.
"Kami yakin dengan kolaborasi bersama para pemangku kepentingan, visi Minamas untuk terus berkembang dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat dapat terus terwujud," tambah Shahrizal.
Sebagai informasi, Minamas Plantation merupakan bagian dari SD Guthrie Berhad, Malaysia, dengan total area perkebunan di Indonesia mencapai sekitar 250.000 hektare, tersebar di delapan provinsi, termasuk Riau dan Aceh.