Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Preservasi Jalan Lintas Timur Sumsel Siap Konstruksi 1 Maret

KPBU untuk preservasi jalan non-tol sepanjang 29,87 kilometer itu merupakan yang pertama di Tanah Air. Pemerintah menargetkan konstruksi selesai pada tahun 2023.
Pekerja melakukan perbaikan jalan di Lintas Timur Sumatra Selatan saat menyambut arus mudik Lebaran 2019. Bisnis-Dinda Wulandari
Pekerja melakukan perbaikan jalan di Lintas Timur Sumatra Selatan saat menyambut arus mudik Lebaran 2019. Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG – Proyek kerjasama pemerintah dan badan usaha atau KPBU prerservasi Jalan Lintas Timur Sumatra Selatan akan memasuki masa konstrusi pada 1 Maret 2021. 

KPBU untuk preservasi jalan non-tol sepanjang 29,87 kilometer itu merupakan yang pertama di Tanah Air. Pemerintah menargetkan konstruksi selesai pada tahun 2023.

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Sumatra Selatan (BBPJN Sumsel), Kgs. Syaiful Anwar, mengatakan proses KPBU untuk jalan lintas timur (Jalintim) Sumsel tergolong lancar hingga bisa masuk tahap fisik.

“Sudah financial close pada 22 Februari. PT JAA (Jalintim Adhi Abipraya) bakal laksanakan pembangunan bulan depan dan kami pastikan penanganan lalu lintas selama masa konstruksi lebih tertata,” katanya, Jumat (26/2/2021).

Syaiful mengatakan Jalintim merupakan ruas yang paling tepat mendapat penanganan dengan skema KPBU. Lantaran jalan tersebut memiliki lalu lintas yang cukup padat dan berat, sehingga butuh penanganan yang cepat. 

Dia menjelaskan untuk preservasi dengan hanya mengandalkan pemerintah akan butuh waktu lebih dari 10 tahun. Sementara dengan investasi swasta, lewat KPBU, preservasi bisa selesai dalam kurun 3 tahun untuk mendapat kondisi Jalintim yang mantap.

“Preservasi ini perlu pendanaan yang cukup besar. Selama ini kan gunakan dana APBN, nah sekarang kita balik, undang investor dulu, 3 tahun mereka investasi. Tahun ke-4 nanti dibayar,” katanya.

Adapun secara umum, kondisi jalan nasional di wilayah Sumsel tercatat 88 persen dalam kondisi mantap. Sisanya ada yang rmasuk kategori rusak. 

Syaiful mengemukakan pengembalian investasi melalui skema availability payment (AP). Adapun estimasi investasi proyek kerjasama ini senilai Rp982,40 miliar, yang terdiri dari biaya konstruksi dan bunga selama proses konstruksi. Proyek preservasi Jalintim terseut memiliki masa konsesi selama 15 tahun. 

“Setelah masa konstruksi, pengelola juga wajib melaksanakan masa layanan selama 12 tahun kemudian,” katanya.

BBPJN Dia mengatakan pihaknya optimistis PT JAA dapat menyelesaikan masa konstruksi tepat waktu. 

Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) KPBU Jalintim, Perwira, mengatakan pihaknya memastikan penanganan lalu lintas (lalin) di sepanjang jalan yang dipreservasi akan lebih tertata selama masa konstruksi.

“Nanti akan diberlakukan sistem buka-tutup, antrean kendaraan tidak boleh lebih dari 1 kilometer. Kami awasi [investor] kalau terjadi antrean panjang, mereka bisa kita denda,” katanya.

Perwira melanjutkan, investor juga wajib memperbaiki jalan apabila ada pengaduan dari masyarakat. 

Menurutnya, pihaknya telah menyediakan nomor hotline untuk layanan pengaduan dari masyarakat terkait kondisi jalan di sepanjang Jalintim tersebut.

“Harus ada respon maksimal 1x24 jam, setelah diperiksa memang terjadi kerusakan maka investor wajib memperbaikinya,” katanya.

Adapun ruas jalan yang dipreservasi meliputi, Jalan Srijaya Raya sepanjang 6,3 km, Jalan Mayjen Yusuf Singadekane sepanjang 5,2 km, Jalan Letjen H. Alamsyah Ratu Prawiranegara sepanjang 3,15 km, Jalan Soekarno-Hatta sepanjang 8,32 km, Jalan Akses Terminal Alang-Alang Lebar sepanjang 4 km dan Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II sepanjang 2,9 km.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper