Bisnis.com, MEDAN - Sebanyak tiga investor berpeluang masuk ke Kawasan Industri Medan yang memiliki cadangan lahan siap pakai 100 hektare, setelah nihil investor baru pada 2023.
Direktur Utama PT Kawasan Industri Medan (KIM) Daly Mulyana mengatakan resolusi manajemen perusahaan tahun ini adalah menggaet calon investor baru masuk dan mendorong permintaan baru dari investor existing yang beroperasi di kawasan industri kebanggaan masyarakat Medan tersebut.
“Iya di 2023 kita tidak ada investor yang masuk ke KIM. Tapi awal tahun ini kami sudah ada pembicaraan dengan jumlah investor yang berminat masuk ke kawasan yang kami kelola. Kalau ini lanjut maka ada sedikitnya tiga investor yang masuk. Kami optimis dan itu tergambarkan dalam rencana kerja kami,” ujarnya dalam Sumut Economic Outlook 2024 yang digelar Bisnis Indonesia di Medan, Selasa (16/1/2024).
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya terus berbenah untuk meningkatkan kualitas pengelolaan salah satu kawasan industri terbesar di Sumatra tersebut.
Daly menyambut baik komitmen yang disampaikan oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dalam Sumut Economic Outlook bahwa Polda Sumut menjamin keamanan kegiatan investasi di Sumut.
Hal itu, lanjutnya, karena gangguan keamanan yang kerap menjadi penghambat investasi di daerah tersebut sehingga banyak investor yang urung menanamkan investasi di KIM. “Adanya jaminan keamanan dari Polda Sumut tentu jadi kabar baik bagi kami,” ujarnya.
Baca Juga
Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dalam Sumut Economic Outlook 2024 di Medan, Selasa (16/1/2024) mengatakan perekonomian sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan peradaban manusia. Oleh karenanya, pihaknya tidak akan segan menindak segala perilaku yang sifatnya menghambat pertumbuhan ekonomi Sumut.
“Kita perlu mengelola keamanan untuk memajukan perekonomian. Mengelola keamanan itu bukan hanya sekadar menghilangkan ancaman dan menangkap pelaku kejahatan, namun lebih dari itu, kita harus bisa menciptakan suatu sistem yang itu dasarnya dari kesadaran masyarakat,” ujar Agung.
Polda Sumut, lanjut Agung, berupaya keras menciptakan situasi yang aman dan kondusif untuk mendukung ekosistem perekonomian Sumut. Ia menekankan bahwa segala yang berkaitan dengan aspek ekonomi harus mendapat dukungan dan memiliki ekosistem yang baik.
Saat ini, lanjutnya, Polda Sumut gencar melakukan patroli di titik-titik rawan untuk menekan kemungkinan munculnya gangguan kamtibmas.
“Kami telah menyiapkan, khususnya di Kota Medan 24 mobil, 50 motor dengan 216 personel yang setiap hari tugasnya hanya patrol. Dari patroli itu, kami bisa melihat dan memetakan titik-titik yang kerap menimbulkan masalah,” terang Agung.
Dirut KIM mengatakan masalah keamanan bukan satu-satunya faktor penghambat investasi di KIM, tapi ada sejumlah masalah lain, seperti risiko banjir dan pungli (pungutan liar) yang marak.
“Masalah banjir dan pungli ini perlu juga jadi perhatian bagi pemerintah karena menjadi keluhan juga bagi investor. Belakangan ini kami terus berkoodinasi dengan semua unsur pimpinan terkait di daerah dengan harapkan bisa ditindaklanjuti secara bersama,” kata Daly.