Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek PSN Mundur, Kinerja Lapangan Usaha Konstruksi Sumsel Melambat 2,92%

Kinerja lapangan usaha (LU) konstruksi di Sumatra Selatan (Sumsel) pada triwulan I/2025 tumbuh melambat sebesar 2,92% (year on year/YoY).
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PALEMBANG — Berdasarkan laporan perekonomian Bank Indonesia kinerja lapangan usaha (LU) konstruksi di Sumatra Selatan (Sumsel) pada triwulan I/2025 tumbuh melambat sebesar 2,92% (year on year/YoY). 

Perlambatan itu juga terkonfirmasi dari tingkat kredit yang disalurkan oleh perbankan di sektor tersebut yang terkoreksi sebesar 9,82% yoy.

Dilaporkan bahwa kondisi perlambatan LU konstruksi itu terjadi seiring dengan mundurnya target penyelesaian sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mendukung sektor pertanian meliputi Bendungan Tiga Dihaji, Irigasi Lematang dan Irigasi Lempuing.  

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Bambang Pramono menuturkan prospek ekonomi wilayah itu diperkirakan  masih berada di level 4,6% sampai 5,4%. 

Menurutnya, beberapa aspek yang memberikan dorongan untuk mencapai dan menjaga target itu salah satunya keberlanjutan pembangunan PSN.

“Implementasi program swasembada pangan dan PSN yang masih berlanjut,” ujarnya dalam kegiatan Sriwijaya Economic Forum, dikutip Rabu (2/7/2025).  

Selain itu beberapa faktor lainnya seperti  terjaganya daya beli masyarakat dan tren nilai tukar petani (NTP) yang positif, serta. Dorongan aktivitas perjalanan masyarakat seiring adanya diskon pada sejumlah tarif angkutan umum.

Namun begitu, dia juga mengatakan sejumlah hal yang perlu diwaspadai dalam laju pertumbuhan ekonomi Sumsel meliputi perang dagang yang memanas, ketegangan geopolitik Timur Tengah, serta dampak efisiensi anggaran yang diperkirakan lebih besar. 

“Termasuk juga terbatasnya pembangunan PSN baru dan tren harga batubara yang  tidak setinggi 2024,” jelasnya. 

Di lain sisi, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (Sumatera) VIII, Feriyanto Pawenrusi mengatakan realisasi pembangunan Bendungan Tiga Dihaji sampai dengan 26 Juni 2025 telah mencapai 57,81%. 

Menurut pihaknya, pembangunan PSN yang berada di Ogan Komering Ulu Selatan itu sebelumnya ditargetkan telah selesai pada awal tahun 2024. 

Akan tetapi, karena sempat ada permasalahan terkait lahan dan perubahan desain, penyelesaian akhirnya ditargetkan mundur pada 2026. 

“Kita sudah upayakan akselerasi dengan meminta dukungan pemerintah daerah melalui Gubernur Sumsel kepada pemerintah pusat terkait percepatan penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji 2027,” ujarnya.

Sementara, pembangunan Jaringan Irigasi Lempuing sampai saat ini telah mencapai 25% dari total rencana pembangunan. Dia juga menjelaskan pekerjaan fisik untuk Irigasi Lempuing sempat tertunda beberapa kali lantaran mengalami gagal lelang. 

Dengan begitu, dilakukan tender ulang untuk perencanaan dan supervisi, sehingga mulainya pelaksanaan kontruksi di lapangan tertunda.  

“Proses pelaksanaannya untuk Irigasi Lempuing masih on track dengan target penyelesaian dua tahun lagi (2027),” kata Feriyanto.

Dia menambahkan, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025, pembangunan Daerah Irigasi Lematang tidak lagi menjadi bagian dari PSN periode 2025-2029. 

Oleh karenanya, saat ini pembangunan proyek itu baik saluran primer mauupun sekunder telah memasuki masa pemelihaaraan sampai dengan Maret 2026. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper