Bisnis.com, BATAM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) resmi bekerja sama dengan tiga provinsi, yakni Jawa Tengah, Lampung dan Maluku Utara di Hotel Harbour Bay Downtown, Batam, Minggu (15/6/2025).
Kerja sama ini ditandatangani langsung oleh empat gubernur, yakni Ansar Ahmad selaku Gubernur Kepri, Mirzani Djausal selaku Gubernur Lampung, Sherly Tjoanda selaku Gubernur Maluku Utara dan Ahmad Luthfi selaku Gubernur Jawa Tengah.
Ansar menjelaskan kerja sama ini mencakup berbagai hal, mulai dari perdagangan antar daerah, perikanan, pariwisata dan berbagai sektor lainnya.
"Kegiatan ini terinspirasi dari hasil kegiatan retreat di Magelang kemarin, dimana masing-masing dari wilayah kita ternyata punya potensi dan keunggulan yang sangat memungkinkan untuk dikerjasamakan," katanya usai acara.
Menurut Ansar, dengan memadukan kelebihan dari berbagai provinsi, maka akan meningkatkan akses untuk terus berkembang.
"Posisi Kepri yang berbatasan langsung dengan internasional, menjadikan Batam sebagai hub guna membuka akses pasar yang lebih luas dan mengambil market internasional," tuturnya.
Baca Juga
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menekankan bahwa rencana kerja sama ini harus melibatkan lebih banyak kepala daerah yang ada di Indonesia.
"Kalau perlu, ke depan semua gubernur akan kita datangi untuk bisa bergandengan tangan, memajukan dan mengembangkan semua potensi yang telah kita kerjasamakan," paparnya.
Adapun Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyambut baik perjanjian kerja sama ini. Apalagi, diakuinya, Lampung memiliki banyak potensi, terutama dari hasil pertanian, yang mana produksinya sangat berlebih dan bisa dikerjasamakan guna memenuhi kebutuhan ke luar wilayah Lampung.
Sementara Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda sangat bangga karena bisa terlibat langsung dalam penandatanganan kerja sama dengan Provinsi Kepri, Jawa Tengah, dan Lampung. Maluku Utara yang tidak berbeda jauh dengan Provinsi Kepri siap bekerja sama, terutama di bidang hasil budi daya laut, ujarnya singkat.
Penandatanganan kesepakatan yang akan terus dikembangkan oleh empat provinsi ini, dan tidak menutup kemungkinan melibatkan provinsi lainnya di Tanah Air, mencakup beberapa sektor dan bidang. Mulai dari sektor pariwisata, investasi dan industri, koperasi dan UMKM, ketahanan pangan, hingga BUMD. (239)