Bisnis.com, PALEMBANG — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Selatan menyebut terdapat enam wilayah yang menjadi prioritas dalam upaya antisipasi dan penanganan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun ini.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman mengatakan bahwa wilayah prioritas tersebut merupakan wilayah yang memiliki lahan gambut luas.
“Diantaranya itu Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara Enim dan Penukal Abab Lematang Ilir (Pali),” ujarnya, Rabu (21/5/2025).
Sudirman menegaskan yang menjadi prioritas juga di area sekitar jalan tol karena dikhawatirkan akan mengganggu lalu lintas kendaraan.
“Posko karhutla di BPBD Ogan Ilir juga sudah bekerja sama dengan pihak tol, jadi ketika nanti terjadi kebakaran bisa cepat datang ke lokasi,” imbuhnya.
Selain daerah dengan lahat gambut, pihaknya juga telah memetakan 12 daerah di Sumsel yang secara historis rawan terjadi karhutla.
Baca Juga
Meliputi Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara Enim, Lahat, Pali, OKU Timur, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, OKU dan OKU Selatan.
"Tetapi kita masih akan lihat lagi nanti apakah hotspotnya akan meningkat atau tidak,” kata dia.
Sudirman menambahkan, sesuai dengan syarat, penetapan status siaga darurat karhutla di tingkat provinsi baru akan dilakukan jika dua kabupaten/kota telah ditetapkan juga menjadi siaga darurat.
"Kemarin untuk di Ogan Ilir sudah melaksanakan apel siaga, kemudian sudah 3 kejadian karhutla, jadi penetapannya tinggal menunggu tanda tangan bupati saja. Begitu juga untuk Banyuasin dan Muba, tinggal menunggu tanda tangan kepala daerah,” pungkasnya.