Bisnis.com, PADANG – PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL) menggandeng PT Semen Padang bagian dari Semen Indonesia Group (SIG) dalam pembangunan jalan flyover atau jembatan layang Sitinjau Lauik. Semen Padang akan memasok produknya untuk jalan sepanjang 2,77 kilometer yang menghubungkan Kota Padang dan Kab. Solok tersebut.
Direktur HPSL Michael AP Rumenser mengatakan proyek flyover Sitinjau Lauik tahap I akan dimulai pada Mei 2025 ini setelah dilakukan peletakan batu pertama oleh Menteri PU Dedy Hanggodo yang belum lama ini berkunjung ke Padang, yang turut didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi beserta Anggota DPR RI Andre Rosiade.
“Dalam pengerjaan pembangunan flyover Sitinjau Lauik, beton mutu tinggi yang kami gunakan adalah produk Semen Padang karena kualitas sudah teruji dengan baik. Bagi kami dalam melakukan pengerjaan nanti, benar-benar harus memastikan kualitasnya, terlebih sudah ada penegasan dari Menteri PU Dody bahwa infrastruktur flyover-nya harus tahan gempa,” katanya, Senin (5/5/2025).
Michael menegaskan bahwa PT Semen Padang menjadi penyedia utama material konstruksi, khususnya beton mutu tinggi, dimana seluruh produk dan jasa yang digunakan berasal dari dalam negeri.
Oleh karena volume beton dalam proyek tersebut cukup besar, HPSL memilih Semen Padang sebagai pemasok utama juga karena mengingat kualitas dan lokasinya yang strategis. Selain itu, Semen Padang juga sudah memenuhi standar internasional dengan aspek mutu menjadi tolok ukur utama.
“Beton yang digunakan akan diuji terlebih dahulu untuk memastikan kualitasnya sesuai dengan target proyek. Harapan kami, Semen Padang dapat memenuhi standar tinggi yang dibutuhkan,” ujarnya.
Adapun, HPSL merupakan Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang dibentuk oleh konsorsium BUMN PT Hutama Karya (55%) dan PT Hutama Karya Infrastruktur (45%). Proyek ini dilaksanakan melalui skema kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dan diharapkan meningkatkan konektivitas serta keselamatan transportasi di Sumbar.
Selanjutnya Direktur Utama PT Semen Padang Indrieffouny Indra menyatakan kesiapan perusahaan untuk mendukung penuh proyek tersebut. Menurutnya, Semen Padang yang telah berpengalaman lebih dari satu abad siap dari sisi kualitas maupun suplai material.
Baginya Semen Padang sebagai bagian dari SIG yang merupakan produsen semen terbesar di nasional, selalu siap berkontribusi optimal untuk proyek flyover Sitinjau Lauik.
“Jarak lokasi kami hanya sekitar tiga kilometer dari titik pembangunan flyover, sehingga memudahkan distribusi,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo atas dukungannya terhadap pembangunan flyover Sitinjau Lauik. Dia melihat pembangunan tersebut, merupakan impian lama masyarakat Sumbar.
“Saya berharap pembangunan ini juga mendapat dukungan dari semua pihak lainnya termasuk masyarakat. Karena selanjutnya akan ada upaya pembebasan lahan untuk proyek berikutnya,” ujar dia.
Dia menyebutkan proyek yang melibatkan PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik sebagai BUP, untuk nilai proyek mencapai Rp2,793 triliun yang diperkirakan akan selesai dalam waktu 2,5 tahun masa konstruksi dan 10 tahun masa operasi.
