Bisnis.com, PEKANBARU – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (ASITA) Riau menyambut baik pembukaan rute penerbangan Pekanbaru-Rengat dan Pekanbaru-Padang oleh Wings Air.
Maskapai ini mengoperasikan pesawat ATR 72 dengan kapasitas 72 penumpang kelas ekonomi, memberikan alternatif transportasi yang lebih cepat bagi masyarakat.
Ketua ASITA Riau, Dede Firmansyah, menilai rute baru ini dapat mempermudah perjalanan, khususnya bagi masyarakat yang hendak mudik ke kampung halaman menjelang Lebaran.
"Tentu kita sambut baik. Rute Pekanbaru-Rengat dan Pekanbaru-Padang ini mempersingkat waktu perjalanan dibandingkan jalur darat, sehingga sangat membantu bagi mereka yang ingin mudik dengan lebih cepat dan nyaman," ujarnya Sabtu (29/3/2025).
Dede juga berharap harga tiket untuk rute baru ini tetap terjangkau, sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto agar maskapai menyesuaikan tarif penerbangan agar lebih aksesibel bagi masyarakat.
Penerbangan Pekanbaru-Rengat mulai beroperasi sejak 28 Maret 2025 dengan frekuensi dua kali seminggu, yaitu setiap Senin dan Jumat. Dengan waktu tempuh hanya 45 menit, rute ini menjadi pilihan lebih praktis dibandingkan perjalanan darat yang bisa mencapai lebih dari empat jam.
Baca Juga
Akses udara yang lebih cepat ini diharapkan dapat mendukung mobilitas masyarakat Indragiri Hulu, baik untuk kepentingan bisnis, pendidikan, maupun kunjungan keluarga.
Selain itu, Wings Air juga membuka peluang bagi penumpang dari berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Batam, hingga Kuala Lumpur untuk transit di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sebelum melanjutkan penerbangan ke Rengat.
Sementara itu, rute Pekanbaru-Padang yang juga mulai beroperasi pada hari yang sama menjadi alternatif efisien bagi masyarakat yang ingin bepergian antara Riau dan Sumatera Barat.
Dengan waktu tempuh sekitar satu jam, penerbangan ini menawarkan kemudahan bagi wisatawan yang ingin menikmati destinasi unggulan Sumatera Barat seperti Pantai Padang, Ngarai Sianok, dan Jam Gadang.
Jalur ini juga diharapkan dapat mempermudah akses bagi pelaku bisnis yang ingin memperluas jaringan di kedua provinsi tersebut.