Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemko Pekanbaru Jajaki Kerja Sama dengan Tiongkok untuk Kelola Sampah Tanpa APBD

Pemko Pekanbaru jajaki kerja sama dengan Tiongkok untuk kelola sampah jadi energi listrik tanpa APBD, menjadikannya pilot project nasional ramah lingkungan.
Ilustrasi pengelolaan sampah di tempat pengelolaan akhir (TPA)./ Bisnis - Puspa Larasati
Ilustrasi pengelolaan sampah di tempat pengelolaan akhir (TPA)./ Bisnis - Puspa Larasati
Ringkasan Berita
  • Pemko Pekanbaru menjajaki kerja sama dengan perusahaan Tiongkok untuk mengelola sampah di TPA Muara Fajar tanpa menggunakan dana APBD.
  • Kerja sama ini bertujuan mengonversi sampah menjadi energi listrik dengan sistem ramah lingkungan dan menerapkan profit sharing.
  • Pekanbaru berpotensi menjadi kota pertama di Indonesia yang menerapkan pengelolaan sampah modern berbasis teknologi, dengan dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, PEKANBARU-- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tengah menjajaki kerja sama strategis dengan perusahaan asal Tiongkok untuk mengelola sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar, tanpa menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengungkapkan dirinya telah mengutus Penjabat Sekretaris Daerah Zulhelmi Arifin dan Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut untuk melakukan kunjungan langsung ke Tiongkok guna meninjau sistem pengelolaan sampah yang dikonversi menjadi energi listrik.

“Kita utus Pj Sekda dan Asisten II karena kita perlu menjajaki kerja sama ini. Mereka melihat langsung sistem pengolahan sampah di sana. Yang penting, ini dilakukan tanpa menggunakan APBD,” ujarnya Kamis (31/7/2025).

Jika kerja sama ini terealisasi, lanjut Agung, Pekanbaru akan menjadi kota pertama di Indonesia yang menjadi pilot project nasional dalam pengelolaan sampah modern berbasis teknologi ramah lingkungan.

Menurutnya sistem kerja sama ini tidak membebani APBD dan tidak ada typing fee. Bahkan perusahaan tersebut nantinya menyewa lahan milik Pemko dan menerapkan sistem profit sharing. Agung menyebutkan Kementerian Lingkungan Hidup juga sudah menyatakan kesiapannya untuk mendampingi.

Berdasarkan laporan awal dari tim yang bertugas ke Tiongkok, sistem pengolahan sampah yang ditinjau dinilai sangat efektif, tidak menimbulkan bau menyengat, serta mampu menghasilkan energi listrik dari limbah yang sebelumnya tidak berguna.

“Selain ramah lingkungan, sistem ini bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah,” ungkapnya.

Wali Kota juga menyebut kunjungan ke Tiongkok hanya memerlukan waktu dua hari.

“Besok pagi Pak Sekda dan Pak Asisten II sudah kembali ke Pekanbaru. Mereka hanya perlu waktu dua hari untuk meninjau langsung pabriknya di sana,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro