Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Total Rumah Warga Terdampak Banjir Bandang Parapat Capai 180 Unit, 5 Rusak Parah

Hujan lebat yang terjadi kurang lebih selama tiga jam pada Minggu (16/3) siang mengakibatkan Sungai Batu Gaga di Simalungun meluap.
Warga keluar dari rumah mereka usai banjir bandang menerjang Kelurahan Parapat di Simalungun, Minggu (16/3/2025) petang. Material banjir mengalir di sepanjang lintas utama di wilayah tersebut sampai ke Kawasan Wisata Pantai Bebas Danau Toba. /Istimewa
Warga keluar dari rumah mereka usai banjir bandang menerjang Kelurahan Parapat di Simalungun, Minggu (16/3/2025) petang. Material banjir mengalir di sepanjang lintas utama di wilayah tersebut sampai ke Kawasan Wisata Pantai Bebas Danau Toba. /Istimewa

Bisnis.com, MEDAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Simalungun menyebut total rumah warga yang terendam material lumpur akibat banjir bandang di Kelurahan Parapat mencapai 180 unit. Sebanyak lima rumah warga juga dilaporkan rusak parah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Simalungun Eviyati mengatakan, banjir bandang yang terjadi pada Minggu (16/3) sore tak hanya membawa material lumpur. Bongkahan batu dari perbukitan juga ikut terbawa derasnya arus banjir dan merangsek masuk ke rumah-rumah warga.

"Ada lima rumah yang rusak parah, khususnya yang terletak di dekat sungai. Dindingnya jebol dihantam bongkahan-bongkahan batu dari perbukitan yang ikut terbawa arus banjir bandang ini," kata Eviyati dikonfirmasi Bisnis, Senin (17/3/2025).

Sebelumnya, hujan lebat yang terjadi kurang lebih selama tiga jam pada Minggu (16/3) siang mengakibatkan Sungai Batu Gaga di Simalungun meluap.

Luapan Sungai Batu Gaga membawa serta lumpur hingga bongkahan batu dari perbukitan menerjang rumah-rumah warga di sekitar sungai, melewati Jalan Sisingamangaraja yang padat tempat usaha, dan mengalir sampai ke Kawasan Wisata Pantai Bebas Danau Toba yang lokasinya lebih rendah dari daerah sekitar.

Eviyati menyebut tak ada korban jiwa dalam banjir bandang yang merendam Kelurahan Parapat, Simalungun ini. Selain merendam ratusan rumah warga, tempat-tempat usaha yang berjejer di sepanjang Jalan Sisingamangaraja juga dilaporkan terdampak. Kerugian akibat bencana banjir bandang ini belum dapat diperkirakan.

Dikatakan Eviyati, bukan kali pertama Kawasan Wisata Parapat diterjang banjir bandang. Namun, banjir bandang Minggu petang kemarin disebutnya merupakan yang terparah.

"Sekitar tahun 2021 juga pernah banjir bandang. Tapi yang ini lebih parah," jelasnya.

Eviyati mengatakan saat ini banjir telah surut. BPBD Simalungun bersama tim gabungan dari TNI dan Polri, pemerintah daerah setempat, dan masyarakat masih bergotong royong membersihkan material lumpur yang menutupi jalan utama.

Dia juga menyebut pihaknya masih melakukan pendataan dan dokumentasi kerusakan akibat banjir bandang.

"Kami sudah mengerahkan pemadam kebakaran untuk melakukan penyemprotan sisa banjir bandang di rumah-rumah warga. Alat berat dari pihak swasta juga telah diturunkan untuk pembersihan jalan," tambahnya. (K68)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Delfi Rismayeti
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper