Bisnis.com, BATAM - Transaksi digital melalui QRIS terus tumbuh positif di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri, jumlah nominal transaksi sepanjang 2024 sebesar Rp5,03 triliun.
Kepala BI Perwakilan Kepri Rony Widijarto mengatakan secara nominal, transaksi pada Desember 2024 sebanyak Rp626 miliar atau tumbuh sebesar 105,13% (yoy).
"Jadi sepanjang 2024, total transaksi QRIS di Kepri tercatat sebesar Rp5,03 triliun atau setara 0,76% dari capaian nominal transaksi QRIS nasional sebesar Rp659,94 triliun," ungkapnya saat konferensi pers di Gedung BI Kepri, Batam, Kamis (20/2/2025).
Untuk jumlah pengguna baru, Desember 2024 tercatat sebanyak 4.699. "Jadi dengan penambahan tersebut, maka selama Januari-Desember 2024 terdapat penambahan pengguna baru sebesar 111.070 pengguna, dengan pertumbuhan pengguna sebesar 26,52%," kata Roni.
Secara keseluruhan, total pengguna QRIS di Kepri telah mencapai 530.027 atau setara 0,96% dari total pengguna secara nasional sebanyak 55,43 juta pengguna.
"Dari sisi transaksi, terdapat penambahan volume transaksi sebesar 4.080.693 transaksi atau tumbuh sebesar 110,28% (yoy) pada Desember 2024," ungkapnya.
Baca Juga
Secara keseluruhan, total jumlah volume transaksi sebesar 33.935.396 transaksi, atau setara dengan 0,54% dari capaian volume transaksi QRIS secara nasional sebanyak 6.239 miliar transaksi.
Dan terakhir dari jumlah merchant, terdapat penambahan 7.933 merchant baru pada Desember 2024. Sehingga sepanjang 2024 total penambahan merchant baru adalah sebesar 72.341 merchant atau tumbuh terakselerasi sebesar 1,4% (yoy) dengan sebaran didominasi berada pada Kota Batam dan kategori merchant UMI.
"Adapun total merchant QRIS di Kepri sampai dengan Desember 2024 adalah sebesar 579.244 merchant atau setara 1,62% dari jumlah nasional sebanyak 35,85 juta merchant," pungkasnya.